Namun hal ini berlaku berbeda pada setiap orang sehingga ia merekomendasikan untuk mencari suhu ideal masing-masing.
Selain penggunaan AC dan kipas angin, kita bisa memertimbangkan cooling mattress atau mattress topper yang menyejukkan.
Bisa juga mengganti jenis tirai atau seprai agar ruangan lebih sejuk dan redup.
Para pakar rekomendasikan tidur dengan tangan dan kaki terentang saat kita kegerakan.
Posisi tidur ini membantu melepaskan panas tubuh dibandingkan gaya lainnya.
Baca juga: 6 Posisi Tidur yang Baik Berdasarkan Masalah Kesehatan yang Dialami
Kita juga disarankan untuk memilih pakaian tidur yang terbuat dari serat alami seperti katun, wol ringan, atau sutra.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan bahan sintetis seperti poliester, piyama yang terbuat dari bahan tersebut dapat membantu kita tertidur lebih cepat.
Jika memungkinkan, cobalah untuk tidur terpisah dari pasangan atau hewan peliharaan ketika cuaca panas.
Dua manusia, hewan atau benda yang bersentuhan cenderung memancarkan panas sehingga lebih sulit untuk tertidur.
Baca juga: Studi: Banyak Orang Senang Tidur dengan Hewan Peliharaan
Mandi bisa membantu menurunkan suhu tubuh sehingga lebih mudah tertidur.
Salah satu penelitian menyebut jika kita sulit tidur ketika kepanasan karena suhu internal tubuh mengganggu pengaturan suhu sirkadian.
Baca juga: 5 Manfaat Baik Mandi, Tak Hanya Menyegarkan Tubuh
Tinjauan terhadap hampir 5.400 penelitian menemukan bahwa mandi air hangat satu hingga dua jam sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur secara signifikan.
"Anda juga menginginkan lampu redup saat mendekati waktu tidur untuk membantu tubuh Anda memproduksi melatonin pada waktu yang tepat," terang Dr. Wu.
Selain itu, paparan sinar biru, yang terutama berasal dari elektronik, dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh sehingga sulit terlelap.
Untuk memerangi dampak blue light pada kualitas tidur, coba redupkan lampu dan kenakan kacamata pemblokir cahaya biru sekitar 90 menit sebelum tidur.
Baca juga: Awas, Paparan Blue Light Berisiko Memicu Penuaan Dini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.