KOMPAS.com - Bawang putih biasa digunakan sebagai bumbu masakan yang bikin cita rasa dan aroma makanan jadi lebih sedap.
Menggunakan bawang putih tidak semudah yang kita kira. Rupanya ada beberapa kesalahan saat mengolahnya dan membuat masakan jadi kurang sedap.
Meski tingkat kelezatan makanan tergantung pada selera masing-masing individu, tapi paling tidak jika kita memerhatikan beberapa kesalahan berikut, penggunaan bawang putih sebagai bumbu dapur akan lebih optimal.
Untuk itu, coba perhatikan beberapa kesalahan saat menggunakan bawang putih berikut ini agar cita rasa makanan menjadi lebih sedap dan menggugah selera, seperti dilansir The Daily Meal.
Kualitas bawang putih sangat memengaruhi rasa makanan. Misalnya bawang putih layu tentu tidak mampu menghasilkan aroma yang kuat dibandingkan bawang putih segar.
Saat memilih bawang putih di toko atau pasar, lebih baik remas dulu bawang putihnya dengan lembut.
Jika terlalu lunak, itu merupakan pertanda bahwa bawang putih yang kita pilih sudah terlalu tua atau layu.
Sebagai gantinya, lebih baik pilih bawang putih yang ketika ditekan terasa agak keras.
Dengan alasan lebih praktis, bawang putih kalengan sering jadi pilihan untuk dijadikan bumbu masakan.
Tapi sayangnya bawang putih kalengan itu sudah dicampur beberapa bahan lain atau melewati proses pasteurisasi untuk membuatnya lebih awet dan tahan lama ketika disimpan.
Faktanya, bawang putih kaleng ini kualitasnya tidak sebanding dengan bawang putih segar, mulai dari aroma, cita rasa hingga kandungan hingga nutrisi atau gizinya.
Bawang putih cincang yang digunakan sebagai bumbu masakan dapat membuat aromanya jauh lebih ringan.
Sebaliknya, kita perlu meremas atau menggeprek bawang putih terlebih dahulu sebelum dicincang.
Pasalnya, menggeprek bawang putih sebelum dicincang bisa mengeluarkan aroma yang lebih terkonsentrasi pada masakan dan memberikan aroma yang lebih kuat dan sedap.
Baca juga: Cara Menggunakan Bawang Putih untuk Atasi Jerawat
Ini juga merupakan salah satu kesalahan saat menggunakan bawang putih sebagai bumbu dapur.
Bawang putih yang sudah dimemarkan dan dicincang sebaiknya diistirahatkan dulu selama beberapa menit di atas talenan.
Proses pengistirahatan bawang putih ini bisa membuat kandungan allicinnya berkonsentrasi dan berkembang lebih maksimal untuk bisa dimanfaatkan khasiatnya.
Alasan bawang putih perlu didiamkan dulu sebelum dimasak adalah untuk membuat senyawa allicin berkembang lebih sempurna, karena dalam prosesnya membutuhkan reaksi kimia dan paparan oksigen di udara.
Sekitar 10 menit mendiamkan bawang putih di atas talenan sudah cukup, kemudian bawang putih cincang siap diolah bersama bumbu yang lain.
Mengganti bawang putih segar dengan bumbu bubuk dapat membuat resep masakan berubah dan perlu modifikasi. Meski begitu, cita rasa yang dihasilkan tidak akan sama.
Bawang putih segar sudah jelas dapat membuat rasa dan aroma masakan jadih lebih kuat dan sedap.
Tetapi jika menginginkan rasa bawang putih yang tipis dan ringan, pemilihan bawang putih bubuk bisa dipertimbangkan.
Tidak sedikit orang yang membakar bawang putih demi memperkuat rasa dan aromanya.
Padahal cara ini jelas keliru. Bawang putih yang dibakar tidak dapat membuat aromanya lebih harum dan justru membuat masakan seperti terasa bau hangus atau gosong.
Menyimpan bawang putih dengan benar dapat mempertahankan kesegaran dan aromanya.
Penting untuk diingat, menyimpan bawang putih sebaiknya di wadah kering karena kelembapan dapat membuatnya lebih cepat layu, membusuk dan berjamur.
Jika sudah disimpan dengan benar, bawang putih dapat bertahan selama berbulan-bulan.
Baca juga: 4 Dampak Kelebihan Makan Bawang Putih, Pendarahan hingga Heartburn
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.