Hindari menjadi defensif atau lebih banyak berfokus pada pemecahan masalah.
Baca juga: 8 Kata-kata Toxic Perusak Hubungan Saat Bertengkar dengan Pasangan
Cobalah untuk tetap hadir dalam percakapan tersebut dan dengarkan dengan empati.
Jika pasangan ternyata merespons dengan cara yang mengancam atau melecehkan, hentikan percakapan sampai situasinya lebih tenang.
Dianjurkan pula untuk berkonsultasi dengan dokter, terapis atau teman dekat untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
Baca juga: 10 Cara Menjaga Kehangatan Pernikahan Sesuai Saran Terapis Hubungan
Kita tak perlu meminta maaf atau menyalahkan diri sendiri atas silent treatment yang diterima dari pasangan karena diam adalah caranya untuk merespon.
Namun kita mungkin perlu meminta maaf jika telah mengatakan atau melakukan sesuatu yang mungkin telah menyakiti perasaan pasangan.
Kadang-kadang, seseorang dapat melakukan silent treatment kepada pasangannya karena terlalu marah, sakit hati, atau kewalahan untuk berbicara.
Mereka mungkin takut mengatakan sesuatu yang memperburuk situasi.
Dalam kasus ini, akan sangat membantu jika setiappihak meluangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum berdiskusi untuk membahas masalah tersebut dengan tenang.
Cobalah untuk menghindari meningkatkan situasi atau melakukan provokasi pada pasangan yang melakukan silent treatment agar mau berbicara.
Cara ini dapat menciptakan lebih banyak konflik dan bukannya memperbaiki pernikahan.
Baca juga: Saat Bertengkar dengan Pasangan Hindari Silent Treatment
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.