8 Indikator Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-5 Tahun, Apa Saja?

Hal ini berupa:

• kemampuan memilih prioritas informasi yang akan diproses
• memposisikan diri terhadap rangsangan yang relevan dan menanggapinya

Fokus

Kemampuan kognitif ini berupa kemampuan berkonsentrasi terhadap satu hal dan mengabaikan yang lain.

Baca juga: 5 Makanan Sehat untuk Otak Anak, Bisa Pertajam Daya Ingat dan Fokus

Hal ini juga melibatkan kewaspadaan dan orientasi untuk memusatkan perhatian pada tugas spesifik yang diberikan pada anak.

Daya ingat

Kemampuan ini adalah proses menyimpan dan memertahankan informasi atau pengalaman yang telah diterima seperti kejadian, pengetahuan, benda, orang, dll.

Bahasa

Perkembangan kognitif anak dalam berbahasa ditandai dengan kemampuan mengekspresikan
atau mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya, secara lisan maupun tertulis.

Baca juga: Usia Ideal untuk Belajar Bahasa Asing

Psikomotorik

Kemampuan psikomotorik adalah skill anak untuk bergerak dan mengontrol gerakan tubuhnya.

Ada dua aspek yang harus dikuasi yaitu:

• Motorik kasar seperti gerakan otot besar, seperti berjalan dan berlari.
• Motorik halus berupa kemampuan menggunakan otot kecil seperti menulis dan mewarnai.

Baca juga: 10 Kegiatan Sederhana untuk Melatih Motorik Halus Anak Usia Dini

Logika

Perkembangan kognitif anak dalam hal logika ditandai dengan mampu melakukan penalaran berdasarkan serangkaian fakta atau kejadian.

Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan berpikir dengan penilaian yang tepat dan masuk akal serta memahami suatu hal secara logis.

Penalaran

Kemampuan ini berupa aktivitas berpikir logis dalam mengolah informasi untuk mencapai kesimpulan.

Baca juga: 9 Makanan Penguat Otak untuk Tingkatkan Fungsi Kognitif

Anak dengan kemampuan penalaran yang baik mampu menerapkan logika untuk memahami dan memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari.

Pengambilan keputusan

Shutterstock ilustrasi anak cerdas dan kreatif

Kecerdasan anak juga bisa dinilai dari kemampuannya mengambil keputusan sebagai proses mental untuk mengevaluasi mana alternatif terbaik dari yang diberikan.

Baca juga: Benarkah Stunting Bisa Pengaruhi Kecerdasan Anak?