KOMPAS.com - Serai atau lemongrass secara umum dianggap aman saat digunakan sebagai bumbu masakan, minuman, obat herbal, bahkan produk perawatan kulit.
Namun, sama halnya dengan penggunaan bahan alami yang lain, konsumsi hingga penggunaan serai secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping.
Beberapa dampaknya bisa menimbulkan reaksi ringan, sedang hingga berat seperti gangguan pencernaan, iritasi kulit bahkan menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
Baca juga: Cara Gunakan Minyak Serai untuk Atasi Plak Gigi dan Bau Mulut
Setiap orang mungkin dapat memiliki reaksi berbeda saat mengonsumsi atau menggunakan serai dalam jumlah tertentu.
Karena itu, menyesuaikan jumlah takaran yang tepat sesuai kebutuhan perlu dipertimbangkan demi mencegah efek samping serai pada tubuh.
Melansir laman Verywell Fit, berikut beberapa efek samping konsumsi serai secara berlebihan.
Beberapa orang dapat mengalami reaksi efek samping berupa gangguan pencernaan ketika berlebihan konsumsi serai.
Beberapa gejalanya ditandai dengan mual, muntah, diare, atau heartburn setelah mengonsumsi serai dalam jumlah yang banyak atau terlalu sering.
Meski jarang, tapi ada sebagian orang yang alergi pada akar tanaman ini, terutama untuk penggunakan krim yang dioles ke kulit. Reaksi alerginya dapat menimbulkan gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal hingga pembengkakan wajah.
Mirip seperti reaksi alergi namun efek samping ini lebih sering dialami oleh orang-orang yang menggunakan serai atau minyak esensial lemongrass secara topikal.
Beberapa orang mungkin dapat mengalami reaksi berupa gatal, ruam hingga iritasi kulit.
Baca juga: 5 Manfaat Minyak Serai untuk Kecantikan, Atasi Jerawat hingga Ketombe
Menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Center yang sudah meneliti efek samping serai, konsumsi serai dalam jumlah berlebihan dapat merusak selaput lendir hati dan lambung.
Kemudian penelitian itu juga mengungkapkan bahwa jumlah asupan teh serai yang berlebihan juga dapat memengaruhi fungsi ginjal.
Memorial Sloan Kettering Cancer Center juga mengingatkan agar ibu hamil untuk berhati-hati saat mengonsumsi serai.
Menurut studi awal pada tikus percobaan, sejumlah senyawa tertentu yang terkandung pada serai berpotensi menyebabkan cacat lahir. Perlu dicatat bahwa efeknya pada manusia bsia saja berbeda.
Baca juga: Singapura Hadapi Krisis Penyakit Ginjal, Pasien Tak Sadar Gejalanya
Beberapa risiko lain akibat berlebihan konsumsi serai dapat menyebabkan pusing, mengantuk, mulut kering, buang air kecil berlebihan, dan nafsu makan meningkat.
Meski efek sampingnya terbilang ringan, tetapi keluhannya bisa mengganggu rutinitas seseorang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya