Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Haid Kian Memburuk Seiring Bertambahnya Usia, Benarkah?

Kompas.com - Diperbarui 05/08/2023, 11:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Cara mengobati nyeri haid

Orang-orang akan mencari solusi untuk mengobati rasa nyeri yang timbul selama haid.

Tetapi, nyeri haid yang parah yang membuat kita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan sangat memengaruhi kesehatan mental maupun fisik kita.

Untungnya, ada beberapa cara untuk mengobati nyeri haid secara efektif.

• Pengobatan komplementer dan alternatif (CAM)

Akupunktur, herbal, dan suplemen dapat melengkapi pengobatan lain untuk nyeri haid. Terdapat data yang saling bertentangan mengenai keberhasilan metode-metode tersebut.

• Olahraga

Aktivitas fisik ringan seperti jogging dan yoga dapat meringankan nyeri haid.

Baca juga: Makan Nanas Bisa Melancarkan Siklus Haid, Benar Enggak Sih?

• Menggunakan kontrasepsi

Kontrasepsi dapat membantu mencegah ovulasi, serta mengurangi ketebalan lapisan rahim sehingga kita mungkin mengalami haid yang lebih ringan dan tidak terlalu menyakitkan dari biasanya.

• Pereda nyeri

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen dapat membantu meringankan rasa nyeri.

NSAID juga bisa mengurangi prostaglandin, atau zat yang membantu otot rahim berkontraksi selama haid.

• Terapi

Berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan juga dapat membantu jika nyeri haid yang parah memengaruhi kesehatan mental kita.

Mereka dapat menunjukkan cara mempraktikkan teknik perhatian dan relaksasi.

Baca juga: 5 Faktor yang Bisa Mengganggu Siklus Haid

• Kehangatan

Bantalan pemanas (heating pad) dapat membantu mengurangi nyeri haid.

Di sisi lain, orang dengan dismenore sekunder seperti endometriosis atau fibroid uterus mungkin memerlukan pembedahan untuk meringankan nyeri haid yang parah.

Jadi, konsultasikan dokter untuk mengetahui pengobatan apa yang terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com