KOMPAS.com - Deep frying adalah teknik memasak yang populer dan menghasilkan makanan yang lezat dengan tekstur kulit luar yang renyah, sedangkan bagian dalam makanan tetap lembut dan matang.
Biasana teknik deep frying digunakan untuk menggoreng kentang, ayam, donat, ikan, dan makanan lainnya yang membutuhkan tekstur renyah agar rasanya lebih nikmat.
Namun, teknik ini memerlukan minyak yang banyak sehingga penyerapan minyak yang berlebihan dikhawatirkan dapat membuat makanan tersebut tidak sehat untuk dikonsumsi.
Baca juga: Menggoreng dengan Deep Frying dan Air Fryer, Mana Lebih Sehat?
Berikut tips untuk mengurangi penyerapan minyak saat menggunakan teknik deep frying.
Dalam mempraktikkan deep frying, pastikan untuk menggunakan wajan atau penggorengan yang cukup besar agar makanan tidak terlalu padat. Memiliki cukup ruang saat deep frying dapat membantu menghindari penyerapan minyak yang berlebihan.
Ketika makanan terlalu padat di dalam wajan atau penggorengan, minyak tidak dapat mengalir dengan baik di sekitar makanan dan lebih sulit untuk mencapai kerenyahan yang diinginkan.
Akibatnya, makanan lebih mungkin menyerap minyak berlebih dan menjadi berminyak.
Baca juga: 5 Cara Pilih Alat untuk Deep Frying yang Benar, dari Panci hingga Peniris
Makanan akan menyerap lebih banyak minyak jika suhu minyak terlalu rendah. Untuk itu, memanaskan minyak terlebih dahulu ke suhu yang sesuai sebelum memasukkan makanan adalah langkah penting dalam menjaga suhu yang optimal.
Untuk hasil yang lebih akurat, gunakan termometer yang dirancang untuk menggoreng.
Menepuk-nepuk makanan kering sebelum menggoreng adalah langkah yang baik untuk menghindari penyerapan minyak berlebihan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.