"Tentu konteksnya memiliki batasan dalam penilaiannya dan masih dalam koridor yang baik," pungkasnya.
Selain itu, proses body checking biasanya tidak dilakukan secara menyeluruh dan detail sehingga harus bugil, seperti yang ramai diberitakan di kasus Miss Universe Indonesia saat ini.
"Konotasi 'body checking' yang diduga terjadi dan tengah ramai saat ini, bukan berarti setiap kontes melakukan hal yang sama," jelas Mukie.
Setiap kontes memiliki konsep masing-masing yang menghasilkan aspek penilaian tersendiri.
Ia mencontohkan, dengan sesi swimwear yang dilakukan di kancah internasional dan sportswear untuk adaptasi di Indonesia yang bertujuan menilai kebugaran peserta.
"Saya pun baru dengar ada hal yang diduga terjadi seperti yang ramai diberitakan," ujarnya, merujuk pada dugaan pelecehan seksual yang terjadi di MUI 2023.
Baca juga: Donald Trump Sering Tak Izin Masuk ke Ruang Ganti Finalis Miss Universe
Untuk para penggemar beauty pageant, ia berpesan untuk lebih bijak dalam menyikap kegaduhan ini.
"Tentunya hal-hal diluar aspek tersebut hendaknya ditelaah lebih lanjut sesuai dengan norma yang berlaku dimana kontes tersebut berada," kata dia.
"Namun yang pasti semua kondisi masih mengenakan busana dan tidak ada pelanggaran batas privasi," tegasnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.