Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2023, 15:42 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Newsweek

"Saya diperkenalkan dengan diet karnivora oleh saudara laki-laki saya yang telah kehilangan berat badan sekitar 13 kilogram dan menjadi sangat bugar," kata dia.

"Melihat hal ini, saya jadi terinspirasi untuk menonton Mikhaila Peterson dan Dr. Ken Berry di YouTube," sambung Amanda.

Baca juga: Daftar 5 Makanan yang Tak Bikin Berat Badan Naik

"Saya pikir: jika ini bisa membantunya mengatasi masalah autoimunnya, mungkin ini juga bisa membantu masalah saya," ujar Amanda.

Diet karnivora adalah cara makan yang tinggi lemak, protein sedang, dan rendah atau tanpa karbohidrat.

"Saya makan makanan seperti telur, daging sapi, ayam, ikan, babi, dan jenis daging lainnya serta mentega dan keju keras berkualitas tinggi dengan sedikit rempah-rempah untuk menambah rasa."

Amanda tidak mengonsumsi buah atau sayuran apa pun karena oksalat di dalamnya sangat kental hingga bisa memicu masalah autoimunnya.

Meskipun begitu, ada beberapa orang yang sangat cocok dengan beberapa sayuran rendah karbohidrat. Nah, kebetulan Amanda termasuk orang yang tidak bisa menoleransinya.

Saat ini, hari makan standar bagi Amanda adalah dua butir telur dan dua potong daging asap sekitar pukul 10 pagi.

Menu itu lalu diikuti dengan makan malam pada pukul 17.00 yang terdiri dari 0,2-0,3 kilogram ribeye steak dengan satu sendok teh mentega di atasnya.

Baca juga: Pria 333 Kg Frustrasi Mau Bunuh Diri, Kini Sukses Turunkan Berat Badan

"Saya minum air putih dengan selingan air mineral, tanpa pemanis buatan atau gula," kata dia.

Hal yang sangat menarik yang terjadi setelah Amanda dan suami beralih ke diet karnivora adalah mereka tidak lagi membuang makanan sisa, dan tidak perlu membeli makanan ringan atau makanan cepat saji.

"Tagihan makanan kami akhirnya terpangkas hingga 60 persen, yang mengarah pada penghematan finansial yang besar."

"Meskipun sekarang kami makan daging iga untuk makan malam beberapa kali dalam seminggu," ucap Amanda.

Semua peningkatan ini dirasa Amanda sebagai kemajuan yang luar biasa, meski awalnya agak sulit.

"Saya telah mengonsumsi makanan standar Amerika sepanjang hidup saya."

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com