KOMPAS.com - Media sosial kerap menghasilkan tren terbaru termasuk soal cara menurunkan berat badan yang ampuh.
Belakangan, ice hack diet tengah viral karena konon dapat membantu menurunkan berat badan tanpa harus berolahraga atau mengubah pola makan.
Baca juga: Bella Hadid Rendam Wajahnya di Es Tiap Pagi, Apa Manfaatnya?
Tentunya ini menuai rasa penasaran sekaligus sikap skeptis dari publik, khususnya para ahli kesehatan.
Ice hack diet adalah metode yang didasarkan pada gagasan bahwa orang dengan suhu dalam tubuh yang rendah dapat memetabolisme lemak dengan lebih baik.
Diet ini dilakukan dengan cara minum segelas air es sebelum tidur, konon untuk menurunkan suhu tubuh, lalu mengonsumsi suplemen penurun berat badan yang disebut Alpilean.
Suplemen ini terdiri dari enam zat, dua di antaranya memiliki beberapa manfaat kesehatan yang diketahui dan aman walaupun tidak terkait dengan penurunan berat badan.
Baca juga: Tips Memilih Suplemen dan Melacak Proses Pembuatannya
Tetapi hanya ada sedikit data atau penelitian tentang keamanan dan kemanjuran dari empat zat lainnya.
Namun suplemen tersebut laris manis di Amerika Serikat setelah popularitasnya meningkat di internet.
"Diet bekerja berdasarkan peran suhu tubuh dan energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan suhu inti tubuh, yang merupakan bagian dari metabolisme dasar kita," jelas Zeratsky.
Dalam ice hack diet ini, pengaturan suhu tubuh seperti itu dikatakan terjadi dengan makan es atau minum air yang sangat dingin dan dengan mengonsumsi suplemen.
Baca juga: Apakah Minum Air Es Bisa Bikin Gemuk?
Sementara itu, kandungan suplemen pendukung diet ini menargetkan suhu tubuh dalam dengan sejumlah kandungannya seperti ganggang emas, kacang dika, daun pohon paha, jeruk bigarade, jahe dan kunyit.
Terlepas dari klaim perusahaan, Zeratsky mengatakan tidak ada data yang dapat diandalkan soal berbagai kandungan tersebut.
"Kacang dika mungkin memiliki efek pencahar dan penurun glukosa darah,' katanya.
"Tetapi orang yang mengonsumsi obat diabetes atau mereka yang berencana atau pulih dari operasi diperingatkan untuk tidak meminumnya karena dapat menyebabkan kadar glukosa darah rendah," tambah pakar kesehatan ini.