KOMPAS.com - Asam urat adalah produk limbah dalam tubuh yang dikeluarkan melalui urine dan feses.
Sebagian besar asam urat diproduksi secara alami di dalam tubuh. Sisanya diubah dari zat-zat dalam makanan tertentu yang disebut purin.
Jika tubuh memproduksi terlalu banyak atau tidak cukup membuangnya, kadar asam urat dapat menjadi terlalu tinggi, atau yang dikenal sebagai hiperurisemia.
Kadar asam urat yang tinggi ini bisa menyebabkan berbagai gejala dan akhirnya kondisi kesehatan seperti penyakit asam urat (gout) dan pada kasus yang berat bisa kena penyakit ginjal.
Dilansir dari laman Very Well Health, berikut penjelasan selengkapnya mengenai hiperurisemia, gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya.
Baca juga: Mengenal Berbagai Pemicu Nyeri Asam Urat
Kadar asam urat yang mengindikasikan hiperurisemia
Kadar asam urat 6,8 mg/dl atau lebih tinggi menunjukkan kita menderita hiperurisemia.
Kadar urat serum normalnya untuk perempuan adalah 1,5 hingga 6,0 mg/dL. Sementara untuk laki-laki, kadarnya adalah 2,5 hingga 7,0 mg/dL.
Sebagian besar asam urat larut dalam darah. Dari sana, asam urat berjalan ke ginjal untuk diekskresikan dalam urine.
Tes darah asam urat serum mengukur jumlah asam urat dalam darah. Kadar asam urat juga dapat diperiksa dengan sampel urine.
Gejala hiperurisemia
Hiperurisemia itu sendiri bukanlah suatu penyakit. Dalam beberapa kasus, hiperurisemia tidak menimbulkan gejala atau masalah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.