Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Baik dan yang Perlu Dihindari Saat Masuk Angin

Kompas.com - 22/08/2023, 05:23 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Dalam istilah medis, gangguan kesehatan dengan gejala seperti masuk angin sebenarnya dikenal sebagai flu atau pilek biasa.

Namun, istilah masuk angin ini sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Banyak orang meyakini, masuk angin ini disebabkan adanya paparan udara atau angin yang banyak masuk ke dalam tubuh.

Saat masuk angin, tentu saja tubuh akan merasa tidak nyaman. Bahkan, hal ini bisa berpengaruh pada nafsu makan kita.

Padahal, sangat penting untuk tetap mengonsumsi cairan dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar proses pemulihan berjalan baik.

Berikut makanan serta minuman yang baik dan yang perlu dihindari saat kita menderita masuk angin.

Baca juga: Bagaimana Mengatasi Masuk Angin? Dengarkan Sinyal Tubuh

Minuman

Saat masuk angin melanda, penting bagi tubuh agar tetap terhidrasi.

Biasanya, saat masuk angin gejala seperti demam, keringat berlebih, dan hilangnya nafsu makan sering terjadi.

Ini dapat membuat tubuh mudah mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.

Ketika bicara mengenai minuman yang membantu menjaga hidrasi, air merupakan pilihan utama.

Air tidak hanya memberikan cairan yang diperlukan, tetapi juga berperan sebagai alami dalam membersihkan tubuh.

Namun, jika kita ingin variasi rasa, minuman seperti berikut bisa menjadi pilihan.

  • Kaldu
  • Teh jahe
  • Teh herbal dengan madu
  • Madu dan teh lemon (campur bagian yang sama dengan air panas)
  • Jus (cari produk tanpa tambahan gula)
  • Minuman olahraga rendah gula

Selain itu, untuk menjaga hidrasi saat masuk angin, kita juga bisa mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak air.

Makanan

Memilih makanan yang sesuai akan memberikan energi dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh saat mengalami masuk angin.

Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang baik dikonsumsi saat masuk angin.

Baca juga: Benarkah Telat Makan Bisa Bikin Kita Masuk Angin?

  • Kaldu

Kaldu ayam, daging sapi, atau sayuran bisa menjadi opsi yang menenangkan bernutrisi saat gejala masuk angin muncul hingga kita bisa sembuh sepenuhnya.

Kaldu memiliki peran dalam mencegah kekurangan cairan. Selain itu, sifat hangatnya dapat membantu mengurangi rasa sakit di tenggorokan serta meringankan hidung tersumbat.

  • Sup ayam

Sup ayam secara tradisional dianggap sebagai hidangan yang disarankan ketika seseorang sedang merasa tidak sehat.

Meski belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk mengonfirmasi efek penyembuhannya, sup ayam bisa menjadi pilihan yang baik untuk memberi kenyamanan saat tubuh tidak merasa baik.

Selain itu, makanan ini memiliki manfaat nutrisi yang beragam, antara lain:

  • Kaldu memberikan cairan dan elektrolit yang membantu mencegah terjadinya dehidrasi.
  • Ayam memberikan asupan protein dan seng yang bermanfaat.
  • Wortel merupakan sumber vitamin A yang kaya.
  • Seledri dan bawang bombay mengandung vitamin C.
  • Bahan herbal dalam sup memiliki kandungan antioksidan.
  • Bawang putih

Bawang putih merupakan obat potensial untuk berbagai penyakit.

Sebuah penelitian pada tahun 2020 menyimpulkan, bawang putih memiliki sifat antivirus dan dapat membantu mencegah penyebaran infeksi virus dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kita dapat menambahkan bawang putih ke dalam makanan, menggunakan suplemen bawang putih, atau makan bawang putih mentah untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.

  • Makanan yang mengandung vitamin D dan vitamin C

Vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan juga berperan dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.

Makanan yang mengandung vitamin D seperti, minyak ikan kod, beberapa ikan, seperti ikan trout dan salmon, susu produk olahan susu, susu gandum, susu almond, dan susu kedelai.

Sementara itu, vitamin C sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Makanan yang mengandung vitamin C tinggi meliputi paprika merah atau hijau, jeruk atau jus jeruk segar, jus jeruk bali, jus lemon, kiwi dan brokoli.

Baca juga: Mencegah Masuk Angin Bagi Anda yang Sering Keluar Malam

  • Yogurt

Yogurt adalah sumber probiotik yang baik. Probiotik adalah bakteri "baik" yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.

Pada beberapa orang, probiotik bisa mengurangi tingkat keparahan saat flu.

Saat memilih yogurt, carilah yang mengandung kultur aktif hidup, vitamin D, sedikit atau tanpa tambahan gula.

  • Sayuran berdaun hijau dan brokoli

Sayuran seperti bayam, kangkung, dan jenis sayuran hijau lainnya memiliki potensi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh saat kita mengalami gejala masuk angin.

Hal ini karena sayuran itu kaya akan nutrisi berkualitas seperti vitamin A, C, E, dan K.

Selain itu, brokoli juga bisa memberikan nutrisi penting seperti vitamin C dan E, kalsium dan juga serat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ketika kita masuk angin.

Kita dapat memasukkan sayuran hijau ke dalam smoothie buah, menyertakannya dalam sup, atau mengonsumsinya mentah dengan tetes air lemon dan sedikit minyak zaitun.

  • Oatmeal

Mengonsumsi semangkuk oatmeal panas bisa menjadi opsi makanan yang menenangkan dan bergizi.

Oatmeal merupakan sumber yang baik untuk beberapa nutrisi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, termasuk tembaga, zat besi, selenium, seng, serat dan protein.

  • Rempah-rempah

Menambahkan rempah-rempah tertentu ke dalam makanan seperti jahe dan kunyit.

Rempah-rempah ini dapat membantu meringankan gejala masuk angin karena mengandung sifat anti-inflamasi yang dapat membantu melancarkan hidung tersumbat.

Cobalah menambahkan rempah-rempah ke dalam teh atau air panas dengan lemon. Kita juga bisa menambahkan rempah-rempah ini ke dalam sup atau kaldu.

Baca juga: Mengenal Gejala Masuk Angin, Kerokan Bisa Menjadi Solusi?

Makanan yang harus dihindari

  • Alkohol: Hal ini menyebabkan dehidrasi dan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
  • Makanan berlemak: Makanan yang digoreng, pizza, dan makanan cepat saji bisa sulit dicerna.
  • Kelebihan gula sederhana: Makanan dan minuman seperti permen, minuman manis, dan beberapa jus buah dapat memperpanjang diare.
  • Batasi asupan susu: Susu dan produk susu mengandung gula laktosa. Beberapa orang yang baru sembuh dari gastroenteritis akibat virus mungkin mengalami masalah dalam mencerna laktosa.
  • Makanan olahan: Makanan dari rantai makanan cepat saji dan makanan siap saji mengandung lebih sedikit nutrisi karena tingkat pemrosesan yang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com