KOMPAS.com - Istilah "masuk angin" merupakan istilah populer yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menggambarkan kondisi tubuh yang tidak enak atau tidak nyaman.
Meskipun istilah ini umum digunakan, sebenarnya tidak ada penyakit yang secara medis disebut "masuk angin."
Gejala masuk angin ini hampir serupa dengan influenza yang termasuk ke dalam jenis penyakit ISPA.
Baca juga: Apa Itu Masuk Angin? Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berikut beberapa gejala masuk angin yang umum terjadi.
Masuk angin biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak berpotensi menimbulkan komplikasi penyakit lain.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masuk angin ini seperti mengonsumsi makanan dan minuman hangat, misalnya sup dan teh hangat.
Selain itu, penderita bisa melakukan istirahat yang cukup selama 7-8 jam per hari, mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan menggunakan pakaian hangat untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil.
Meski begitu, di Indonesia ada pengobatan yang biasa disebut “kerokan”. Pengobatan ini dianggap menjadi sebuah terapi yang mujarab untuk mengobati masuk angin.
Namun, kerokan ini tak hanya dikenal di Indonesia, jenis pengobatan ini juga terkenal di negara Asia lainnya termasuk China.
Di China sendiri kerokan dikenal dikenal dengan nama gua sha.
Baca juga: Manfaat dan Risiko Kerokan untuk Redakan Masuk Angin
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.