Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala Masuk Angin, Kerokan Bisa Menjadi Solusi?

Kompas.com - 07/08/2023, 13:14 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah "masuk angin" merupakan istilah populer yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menggambarkan kondisi tubuh yang tidak enak atau tidak nyaman.

Meskipun istilah ini umum digunakan, sebenarnya tidak ada penyakit yang secara medis disebut "masuk angin."

Gejala masuk angin ini hampir serupa dengan influenza yang termasuk ke dalam jenis penyakit ISPA.

Baca juga: Apa Itu Masuk Angin? Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Berikut beberapa gejala masuk angin yang umum terjadi.

  • Pusing atau sakit kepala
  • Demam
  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Radang tenggorokan
  • Pilek dan batuk
  • Hidung tersumbat
  • Lemas
  • Nyeri otot dan sendi
  • Diare
  • Cenderung sering buang gas, seperti bersendawa atau kentut

Masuk angin biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak berpotensi menimbulkan komplikasi penyakit lain.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masuk angin ini seperti mengonsumsi makanan dan minuman hangat, misalnya sup dan teh hangat.

Selain itu, penderita bisa melakukan istirahat yang cukup selama 7-8 jam per hari, mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan menggunakan pakaian hangat untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil.

Meski begitu, di Indonesia ada pengobatan yang biasa disebut “kerokan”. Pengobatan ini dianggap menjadi sebuah terapi yang mujarab untuk mengobati masuk angin.

Namun, kerokan ini tak hanya dikenal di Indonesia, jenis pengobatan ini juga terkenal di negara Asia lainnya termasuk China.

Di China sendiri kerokan dikenal dikenal dengan nama gua sha.

Baca juga: Manfaat dan Risiko Kerokan untuk Redakan Masuk Angin

Kerokan untuk masuk angin

Lalu, apa pengaruh kerokan saat masuk angin?

Mengutip situs web Kementerian Kesehatan, kerokan dapat mengurangi gejala masuk angin lebih cepat, seperti meredakan pegal-pegal atau sakit otot.

Biasanya, kerokan dapat meringankan gejala pilek, demam, atau masalah pada paru hingga sembuh lebih cepat.

Baca juga: Ini Lho Langkah Benar untuk Kerokan

Meski begitu, ada beberapa bahaya yang bisa saja muncul sebagai efek samping kerokan.

Memar dan bengkak

Pecahnya pembuluh kapiler di bawah kulit dapat menyebabkan munculnya memar dan bengkak di area yang dikerok. Ini bisa membuat kulit terlihat tidak sedap dipandang dan mungkin bisa terasa tidak nyaman.

Perdarahan

Jika tekanan terlalu kuat, pembuluh darah kapiler yang pecah bisa menyebabkan perdarahan yang lebih signifikan. Ini dapat mengakibatkan bercak darah di bawah kulit yang lebih besar atau perdarahan yang lebih dalam.

Risiko Infeksi

Terdapat risiko bahwa kerokan dapat membuka luka kecil pada kulit, yang pada gilirannya dapat menyediakan jalur masuk bagi bakteri atau kuman.

Jika alat yang digunakan tidak steril atau jika praktik ini dilakukan pada kulit yang tidak bersih, risiko infeksi bisa meningkat.

Nyeri dan Ketidaknyamanan

Beberapa orang mungkin merasa sakit atau tidak nyaman saat menjalani prosedur kerokan, terutama jika tekanan yang diterapkan terlalu kuat. Tingkat nyeri dapat bervariasi dari individu ke individu.

Untuk itu, ada beberapa cara yang lebih aman untuk mencegah masuk angin.

Menjaga daya tubuh adalah faktor penting untuk mencegah terjadinya masuk angin, terutama saat perubahan musim seperti pancaroba.

Baca juga: Cara Mengobati Masuk Angin agar Cepat Sembuh

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah masuk angin:

  • Minum air putih yang cukup. Setidaknya, 2 liter sehari.
  • Mengonsumsi makanan yang sesuai dengan pesan gizi seimbang
  • Makan tepat waktu
  • Berolahraga secara rutin
  • Istirahat yang cukup, setidaknya 7 sampai 8 jam sehari.
  • Senantiasa mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah makan
  • Menggunakan masker ketika sedang keluar ruangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Look Good
Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Cara Membuat Rambut Menjadi Tebal secara Alami

Cara Membuat Rambut Menjadi Tebal secara Alami

Look Good
Zodiak dengan Sifat Menyebalkan, Siapa Juaranya?

Zodiak dengan Sifat Menyebalkan, Siapa Juaranya?

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com