Setelah mengetahui bagaimana dan mengapa kita harus menerapkan afirmasi positif ke dalam rutinitas, kita mungkin bertanya-tanya, "apa yang harus saya katakan?"
Menurut Weiss, pernyataan "saya" dan "saya bisa" bukan hanya merupakan afirmasi yang paling sederhana, tapi juga yang paling efektif jika disesuaikan dengan kebutuhan spesifik kita.
"Penggunaan pernyataan-pernyataan ini mengubah afirmasi menjadi motivator yang kuat, memperkuat identitas diri yang positif," kata Weiss.
"Afirmasi dibingkai dalam bentuk waktu sekarang, memperkuat keyakinan baru dan membantu menyaring informasi yang terkait."
"Kesadaran yang meningkat ini dapat mengarah pada lebih banyak kesempatan untuk memvalidasi afirmasi," sebut dia.
Weiss merekomendasikan untuk menuliskan semua rasa frustrasi dan ketidakamanan, lalu kemudian membingkai ulang masing-masing dengan menggunakan afirmasi "saya" dan "saya bisa" demi menyoroti sifat-sifat positif dan pencapaian kita.
Sebagai contoh, jika rasa frustasi atau ketidakamanannya adalah "saya tidak akan pernah cukup baik untuk mendapatkan promosi."
Maka afirmasi bisa seperti ini, "saya cerdas, berpengalaman, kreatif, berorientasi pada solusi, dan saya bisa maju dalam karier saya."
Baca juga: 7 Kalimat Afirmasi Positif untuk Atasi Stres dan Cara Menerapkannya