Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi Bisa Merusak Daya Ingat, Ini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 24/08/2023, 17:01 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Selain membuat ingatan kabur, depresi juga membuat otak menjadi bias terhadap ingatan-ingatan negatif.

Baca juga: Musik Bisa Jadi Alat Pereda Stres yang Efektif, Ini 6 Alasannya

Psikolog Jennifer Sanderson, PsyD, memberikan contoh ketika atasan merencanakan pertemuan yang tidak terduga.

Sementara orang yang sehat mungkin akan memikirkan pertemuan ini dengan tenang, orang yang depresi cenderung menganggap mereka sedang dalam masalah. Mereka akan mengingat setiap kesalahan dan perselisihan, tetapi melupakan keberhasilan.

"Jika pertemuan berjalan dengan baik, orang yang depresi mungkin tidak akan mengingatnya. Namun jika pertemuan itu berakhir buruk, mereka tidak akan melupakannya," ungkap Sanderson.

Hubungan antara amigdala, bagian otak yang memproses emosi negatif seperti rasa takut, dan korteks, yang memainkan peran penting dalam mengingat kenangan, lebih kuat pada orang yang mengalami depresi, sehingga mereka lebih mudah mengingat kenangan negatif.

Namun, ia berpendapat, depresi juga memungkinkan otak untuk menciptakan ingatan negatif yang lebih kuat sejak awal.

Baca juga: 13 Kebiasaan Penyebab Daya Ingat Menurun

Cara mengatasi efek depresi

Penelitian telah menyoroti beberapa hal yang dapat menangkal efek fisik dari depresi.

Olahraga tampaknya memberi sinyal pada otak untuk menumbuhkan neuron baru dan dapat memperlambat, atau bahkan membalikkan karakteristik penyusutan hipokampus pada orang yang mengalami depresi.

Selain itu, obat antidepresan juga dapat melakukan hal yang sama. Dillon pun sangat antusias dengan pengobatan terbaru yang disebut terapi memori, di mana pasien depresi dipandu melalui latihan dengan terapis untuk mengingat dan mencatat kejadian spesifik setiap hari.

Sebuah uji coba terkontrol secara acak pada sekelompok pengungsi Afghanistan yang mengalami depresi juga menemukan terapi ini membantu membuat ingatan mereka lebih spesifik, yang kemudian memperbaiki gejala depresi lainnya.

Di samping itu, Sanderson merekomendasikan untuk membuat jurnal sebagai cara untuk mengatasi depresi.

Baca juga: Bersyukur Mencegah Depresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com