Komunikasi yang terbuka dan penuh kasih sayang adalah kunci untuk memahami dan mengatasi perasaan cemburu.
Namun, meskipun terdengar berlawanan dengan intuisi, kecemburuan berakar jauh di dalam evolusi manusia.
Baca juga: Ini Cara Atasi Retroactive Jealousy, Cemburu pada Masa Lalu Pasangan
Bahkan, penulis sebuah penelitian menyatakan, kecemburuan dapat menjadi pusat untuk meningkatkan hubungan, melalui proses menjaga dan mempertahankan pasangan.
Hal ini semakin memperkuat kebutuhan untuk berkomunikasi secara konstruktif dengan pasangan ketika kita dihadapkan pada situasi yang membuat kita merasa tidak aman atau cemburu.
Sebab, hal ini dapat menjadi sarana yang tepat untuk memperkuat hubungan dan tumbuh bersama.
Saat membicarakan hal-hal sensitif seperti ini, tidak ada ruang untuk agresi.
Sebaliknya, cobalah untuk mendekati situasi tersebut dengan rasa keingintahuan yang tulus dan berikan pasangan manfaat dari keraguan itu, misalnya dengan mengatakan:
Memimpin dengan pernyataan "saya" dan melunakkan dampaknya pada pasangan adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari permainan saling menyalahkan.
Baca juga: 5 Cara Atasi Rasa Cemburu pada Sahabat
Sebab, cemburu sering kali disertai dengan perasaan sakit hati dan marah.
Paling tidak, dengan komunikasi terbuka yang berfokus pada solusi, kita membuat preseden tentang bagaimana kita dan pasangan dapat mengatasi situasi sulit di masa depan.
Ingat, tidak ada cara untuk melarikan diri dari emosi. Pilihan terbaik adalah memahami dan memproses perasaan cemburu dengan cara yang sehat.
Jika komunikasi yang konstruktif dengan pasangan tidak membantu, pertimbangkan untuk menghubungi profesional kesehatan mental atau terapis pasangan untuk membantu menavigasi perasaan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.