Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Orang Melakukan Bullying, Salah Satunya Trauma

Kompas.com - 25/08/2023, 15:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Dalam hal ini, mereka tidak mampu memahami pengalaman orang lain dan memahami bagaimana perilaku buruk mereka berdampak negatif pada orang lain.

"Mereka menargetkan orang yang lebih lemah dan menolak untuk mengakui dampak dari perilaku mereka. Mereka didorong oleh keinginan untuk berkuasa dan mendapatkan perhatian," kata Weinstein.

"Tidak peduli apa pun jenis penindas mereka, mereka tidak belajar untuk bersikap baik, berbelas kasih, atau hormat," terangnya.

Baca juga: Hindari, 4 Pola Asuh yang Ternyata Hancurkan Harga Diri Anak

Cara menghadapi bullying
Apa pun jenis bullying yang kita atau orang yang kita cintai alami, itu menyakitkan.

Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi bullying.

• Akui perilaku tersebut tidak dapat diterima
Langkah pertama dan paling penting adalah menyadari fakta penting perilaku bullying terjadi dan tidak dapat diterima.

• Jangan balas mem-bully
Bisa dimengerti jika kita ingin melawan tindakan bullying, tetapi membalasnya bukanlah solusi. Hal ini hanya akan memuaskan pelaku yang bisa menjadi sangat berbahaya.

Bahkan, penelitian menunjukkan, melawan tindakan bullying dapat memperburuk keadaan.

• Memberitahu seseorang
Entah itu guru, atasan, rekan kerja, orangtua, atau teman, beritahukanlah kepada orang lain mengenai situasi tersebut. Mereka dapat membantu mengintervensi dan mengadvokasi kita atau orang yang di-bully.

Baca juga: 5 Hal yang Dirasakan Orang Setelah Di-bully, Tidak Hanya Sakit Hati

• Minta pertanggungjawaban
Sampaikan secara langsung tentang dampak yang ditimbulkan oleh pelaku bullying terhadap kita atau orang yang kita cintai.

Jelaskan secara spesifik apa yang menjadi masalah, jelaskan hal tersebut tidak dapat diterima dan berikan kesempatan kepada pelaku bullying untuk melakukan perubahan.

• Diskusikan masalah bullying dengan anak
Anak-anak yang lebih kecil tahu bullying itu menyakitkan, tetapi mereka mungkin tidak menyadari itu tidak normal atau tidak apa-apa.

Felder mengatakan, akan sangat membantu bagi orangtua dan pengasuh untuk berbicara dengan anak-anak tentang cara mengidentifikasi bullying, bagaimana bereaksi terhadapnya, dan bagaimana membantu orang lain yang dirundung.

Selain itu, beritahukan kepada anak kalau mereka tidak boleh mem-bully orang lain karena penelitian menunjukkan, tindakan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental atau fisik korban.

Baca juga: Rapor Pendidikan 2022-2023, Nadiem: 24,4 Persen Siswa Alami Bullying

• Bersama dengan teman yang aman
Ketika berhadapan dengan pelaku bullying yang tak henti-hentinya, akan sangat membantu jika kita berada di dekat orang lain yang kita percayai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com