Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2023, 18:30 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pulau Bontosua, yang terletak di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan sebagai contoh nyata bagaimana kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan laut dapat memberikan harapan bagi masa depan ekosistem laut.

Salah satu pemantik rasa keperdulian masyarakat di Pulau Bontosua adalah adanya upaya restorasi terumbu karang di wilayah tersebut.

Restorasi terumbu karang itu dilakukan oleh salah satu merek makanan hewan peliharaan Sheba dibawah naungan PT MARS Indonesia.

Baca juga: Cerita Sheba Bentuk Restorasi Terumbu Karang Terbesar di Dunia

Mereka telah menciptakan program bernama "Sheba Hope Grows" dengan tujuan memulihkan terumbu karang di daerah Bontosua, guna menjaga keanekaragaman hayati laut untuk masa depan yang lebih baik.

Restorasi Terumbu Karang ShebaDok. Sheba Restorasi Terumbu Karang Sheba

Perubahan gaya hidup dan kesadaran masyarakat di Pulau Bontosua tercermin dalam tindakan nyata yang mereka lakukan.

Salah satu Bontosua Community Restoration Team (BCRT), Farhan menjelaskan bahwa setelah melihat dampak positif restorasi terumbu karang terhadap lingkungan mereka, masyarakat mulai menyadari pentingnya perhatian terhadap lingkungan.

“Sebelumnya itu memang masalah sampah tidak telalu dipedulikan. Sekarang karena adanya restorasi di sini masyarakat sudah berpikir kalau sampah kita buang ke laut itu berbahaya bahkan mendatangkan penyakit untuk karang,” uajr Farhan.

Kesadaran ini tumbuh ketika masyarakat memahami bagaimana terumbu karang berkontribusi positif terhadap kebutuhan mereka, seperti makanan, pendapatan, dan perlindungan kawasan pesisir.

Restorasi Terumbu Karang ShebaDok. Sheba Restorasi Terumbu Karang Sheba

Farha bercerita, semenjak adanya restorasi terumbu karang di Bontosua ia telah melihat ikan-ikan yang dulu jarang terlihat di kawasan tersebut, seperti ikan barakuda, ikan-ikan kecil hingga ikan katombo yang sebelumnya telah menghilang sejak 40 tahun lalu.

Ikan barakuda sejatinya sejak dulu telah ada di Bontosua, namun jumlahnya sedikit, sejak adanya restorasi ini bahkan sempat ada warga yang menangkap ikan barakuda sebanyak 400 ekor.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com