KOMPAS.com - Ketika mendengar kata “dehidrasi” mungkin kamu membayangkan karakter kartun yang merangkak melewati gurun pasir dengan botol minum kosong tanpa harapan.
Padahal gejala awal dehidrasi sebenarnya tidak seperti itu, namun tampak pada kesulitan seseorang untuk berkonsentrasi, menjadi kebingungan, atau rewel jika terjadi pada anak-anak.
Nah, agar tidak terlambat dan menjadi parah, dokter pengobatan darurat Baruch Fertel, MD, dan dokter anak Paula Sabella, MD, menguraikan tanda-tanda peringatan dehidrasi yang harus diwaspadai, sekaligus menawarkan beberapa tips agar tetap aman ketika suhu naik.
Baca juga: Cuaca Panas Terik Picu Dehidrasi, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan sehingga tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Meskipun kita kerap mengaitkan dehidrasi dengan suhu ekstrem, ada beberapa fakror lain yang dapat menyebabkannya seperti demam, keringat berlebihan, muntah atau diare yang berkelanjutan, sering buang air kecil, dan tidak meminum cukup air.
Meskipun dehidrasi dapat disebabkan oleh penyakit atau cuaca yang sangat panas, siapa pun di antara kita bisa menjadi rentan terhadapnya. Namun ada beberapa orang yang mempunyai risiko lebih tinggi, antara lain:
Baca juga: 8 Faktor Penyebab Dehidrasi
Ketika seseorang mengalami dehidrasi, ia akan merasa sangat haus dan menjadi jarang buang air kecil. Dan bila ia terus berada di bawah cuaca panas, badannya akan menjadi hangat dan berhenti berkeringat. Tanpa penanganan atau pemberian cairan, orang tersebut bisa mengalami heat stroke dan menjadi linglung.
Tanda-tanda dehidrasi pada anak dan orang dewasa yang dapat dikenali berupa rasa haus, jarang buang air kecil, kulit yang terasa hangat saat disentuh, tidak berkeringat, menjadi temperamental dan cemas, pusing, mengigau, bingung, lemas, pusing, bibir dan batuk kering, denyut jantung tinggi dengan tekanan darah rendah.
Mereka juga merasa tidak lapar tapi sangat menginginkan gula, kulit kemerahan, bengkak di kaki, kram otot, menggigil, sembelit, dan warna urinnya menjadi gelap.
Dr. Fertel merekomendasikan untuk membawa orang-orang yang dehidrasi ke tempat teduh atau sejuk dan memberi mereka banyak cairan. Hindari minum alkohol dan jika ada yang kebingungan, pernapasannya berat, pingsan, tidak buang air kecil, atau syok, segera cari pertolongan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.