Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaya Antioksidan, Ini 4 Manfaat Melon bagi Kesehatan Tubuh

Kompas.com - 30/08/2023, 11:18 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Health

Kandungan air melon yang sangat tinggi menjadikannya makanan ringan yang sempurna untuk hari-hari di musim panas.

Tetap terhidrasi dengan baik juga membantu menjaga tingkat energi yang stabil, buang air besar secara teratur, dan sendi-sendi yang dilumasi dan bergerak.

Selain melon, makanan kaya air lainnya termasuk stroberi, kubis, seledri, dan bayam.

Baca juga: Ini Manfaat Semangka untuk Ibu Hamil

3. Mendukung sistem kekebalan tubuh
Ketiga jenis melon yang paling populer adalah sumber vitamin C, antioksidan lain yang baik.

Vitamin C secara khusus mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dengan merangsang produksi sel darah putih dan meningkatkan aksinya melawan penyerbu asing.

Di sisi lain, penelitian menunjukkan, kadar vitamin C yang rendah berhubungan dengan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit dan infeksi.

Di samping itu, vitamin C membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi non-heme dari makanan nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.

Karena kekurangan zat besi juga dapat memperburuk pertahanan tubuh kita, maka vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan lebih dari satu cara.

Kita tidak perlu makan satu buah melon untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima. Cukup satu cangkir buah potong dadu sudah bisa memenuhi 65 persen kebutuhan vitamin C harian.

Baca juga: Bukan Jeruk, Ini 6 Buah dengan Kandungan Vitamin C Terbanyak

4. Baik untuk kesehatan kulit
Melon mengandung vitamin C dan air yang tinggi, itu sangat penting untuk kulit yang sehat dan bercahaya.

Vitamin C membantu produksi protein yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu kolagen yang membuat kulit elastis, sekaligus membantu penyembuhan luka.

Risiko makan buah melon
Bagi kebanyakan orang, melon dapat ditoleransi dengan baik, aman untuk dikonsumsi, dan penuh dengan nutrisi yang bermanfaat.

Beberapa subkelompok yang mungkin perlu menghindari atau meminimalkan konsumsi melon meliputi:

• Orang yang didiagnosis dengan alergi melon
Individu dengan alergi melon harus menghindari konsumsi buah ini sama sekali untuk mencegah reaksi yang merugikan.

• Beberapa orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS)
Mereka yang didiagnosis dengan IBS mungkin sensitif terhadap kelas karbohidrat tertentu yang disingkat sebagai FODMAP.

Baca juga: 6 Kebiasaan di Malam Hari untuk Jaga Gula Darah Tetap Stabil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com