Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Area yang Sering Terlewatkan Saat Memakai Tabir Surya

Kompas.com - 31/08/2023, 11:50 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kesadaran menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit kini semakin tinggi.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengaplikasikan produk perawatan ini dengan tepat termasuk soal jumlah dan lokasinya.

Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), kebanyakan orang dewasa membutuhkan satu ons tabir surya untuk menutupi kulit yang terbuka di seluruh tubuh.

Faktanya, kebanyakan orang hanya menerapkan 25-50 persen dari jumlah tersebut.

Baca juga: 5 Kesalahan Pemakaian Tabir Surya yang Paling Sering Terjadi

Tabir surya harus digunakan setiap hari, apa pun cuacanya, dan digunakan kembali setiap dua jam,” kata Michele Green, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York City.

Area tertentu seperti kulit kepala, bibir, telinga, leher, dan dada cenderung dilewatkan meskipun titik tersebut juga berisiko memicu kanker kulit.

Selain itu, penggunaan tabir surya yang tidak menyeluruh juga bisa memicu penuaan kulit lebih cepat.

Baca juga: 10 Jenis Kanker Kulit yang Harus Diwaspadai

Agar tidak merasakan dampak buruk tersebut, ketahui enam titik yang kerap dilewatkan saat memakai tabir surya.

Telinga

Bentuknya yang berlipat membuat telinga sering diabaikan.

Padahal bagian tubuh ini mendapatkan banyak sinar matahari sekaligus lokasi ketiga di tubuh yang paling berpotensi mengalami kanker kulit.

Pastikan untuk memakai tabir surya di seluruh bagian telinga, tak hanya di bagian luarnya saja.

Baca juga: Tips Membersihkan Telinga dengan Tepat dan Aman

"Saya melihat kanker kulit di seluruh bagian luar telinga dan bahkan meluas hingga ke saluran telinga,” kata Tanya Nino, MD, dokter kulit bersertifikat dan direktur program melanoma di Providence. St Joseph di Orange County, California.

“Di belakang telinga, termasuk lipatan di belakang telinga, juga merupakan tempat umum terjadinya kanker kulit.”

Oleskan krim tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk meminimalkan risiko dan pastikan menutupi seluruh area telinga, depan dan belakang.

Baca juga: SPF Lebih Tinggi Tak Selalu Lebih Baik, Ini Cara Pilih Angka yang Tepat

Kulit kepala

Ilustrasi kulit kepala Ilustrasi kulit kepala
"Kulit kepala adalah titik tertinggi di tubuh sehingga lebih rentan terbakar dibandingkan area lainnya,” kata Dr. Green.

“Untuk membantu mencegah kanker kulit, tabir surya harus selalu diterapkan pada kulit kepala dan garis rambut.”

Baca juga: Pakai Sunscreen di Kulit Kepala, Apa Perlunya?

Disarankan menggunakan sunscreen khusus yang memang diformulasikan untuk melindungi kulit kepala tanpa meninggalkan residu atau rasa berminyak di sekitar rambut.

Kelopak mata

Kulit di sekitar mata tipis sehingga rentan terhadap kanker kulit serta tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan bintik matahari.

“Banyak orang menahan diri untuk tidak mengaplikasikan tabir surya pada kelopak mata karena sensitivitas area tersebut,” kata Green.

Baca juga: 7 Penyebab Kenapa Kelopak Mata Beda Sebelah

Untuk perlindungan tanpa rasa perih, gunakan tabir surya mineral yang mengandung titanium dioksida atau seng oksida maupun yang khusus diformulasikan untuk kulit sensitif.

Bisa juga menggunakan krim mata yang mengandung SPF atau kacamata hitam untuk melindungi kelopak dari risiko kanker.

Bibir

Menghindari kebiasaan mengelupasi kulit bibir adalah salah satu cara mengatasi bibir pecah-pecah,Shutterstock/Wonderplay Menghindari kebiasaan mengelupasi kulit bibir adalah salah satu cara mengatasi bibir pecah-pecah,
Bibir sering kali tidak dianggap sebagai bagian kulit sehingga terlupakan.

Gunakan lip balm dengan kandungan SPF 30 atau lebih tinggi untuk mencegah perkembangan kanker kulit dan kerutan di area tersebut.

Baca juga: Pakai Lip Balm Terlalu Sering Bisa Buat Bibir Makin Kering, Benarkah?

Pastikan untuk mengaplikasikannya ulang setiap dua jam untuk memberikan perlindungan kembali.

Bisa juga mengoleskan tabir surya ke bibir jika tidak membawa lip balm.

Leher dan dada

Sekitar 20 persen dari seluruh kasus melanoma baru ditemukan di daerah kepala dan leher, menurut sebuah artikel padaOktober 2019 di JAMA Otolaryngology Head and Neck Surgery.

“Leher dan dada juga merupakan titik rawan kanker kulit, dan [Anda] harus memperhatikan area tersebut,” kata Nino.

Gunakan tabir surya berbahan zinc oxide yang tipis dan tidak berwarna agar tidak mengotori pakaian.

Baca juga: Tabir Surya dapat Menjadi Racun Setelah Dua Jam Pemakaian, Mengapa?

Kaki

“Bagian atas kaki kita sering terkena sinar matahari, dan kita harus mengaplikasikan SPF di sana,” kata Nino.

Pengecualian berlaku jika kita selalu menggunakan sepatu yang menutupi secara menyeluruh.

Telapak kaki juga perlu dipakaikan tabir surya jika terkena sinar matahari, misalnya saat berjemur di pantai.

Sebanyak 3-15 persen kanker kulit melanoma terjadi di kaki atau pergelangan kaki, menurut penelitian.

Baca juga: Mengatasi Kulit Kaki Kering, Apa yang Bisa Dilakukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com