KOMPAS.com - Sebagian masyarakat memilih air minum kemasan dalam botol atau galon untuk dikonsumsi sehari-hari.
Apalagi dengan anggapan kalau air minum dalam kemasan itu dinilai lebih aman ditambah lagi dengan kandungan mineral di dalamnya.
Tak heran jika banyak merek-merek air minum baru yang terus bermunculan dengan menawarkan kelebihannya masing-masing.
Lantas, sudah yakin air minum yang biasa dikonsumsi itu sudah bebas dari risiko kesehatan?
Dokter umum sekaligus kreator konten kesehatan, dr Mario Johan mengatakan, meski air mineral dalam galon secara umum aman dikonsumsi tetapi belum tentu 100 persen bebas dari risiko.
"Kalau dikatakan aman ya pasti aman, karena tidak mungkin BPOM mengizinkan merek beredar kalau tidak aman,"
"Air minum dalam galon tidak 100 persen bebas risiko. Ada banyak kekhawatiran terkait dampak kesehatan dari air minum dalam galon tersebut,"
Demikian kata dokter Joe saat ditemui Kompas.com usai peluncuran Philips Reverse Osmosis, di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Botol Air Minum Terpapar Matahari Berdampak Buruk bagi Kesehatan
Dokter yang akrab disapa dokter Joe itu menambahkan, ada beberapa hal yang menyebabkan air minum dalam kemasan galon itu tidak bisa 100 persen bebas risiko.
Pertama, air minum kemasan banyak yang menggunakan galon yang terbuat dari Polikarbonat (PC).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.