KOMPAS.com - Mayoritas suplemen minyak ikan yang dijual di pasaran memakai klaim kesehatan yang kemungkinan tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Demikian menurut studi terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat terhadap lebih dari 2.800 suplemen minyak ikan.
Klaim kesehatan yang banyak dipakai adalah bermanfaat untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung (kardiovaskular).
Selain itu konsumen juga sering membagikan "kisah sukses" mereka secara online. Misalnya saja menyebut manfaatnya untuk persendian, mata, jantung, dan juga kulit.
Meski begitu sebenarnya klaim-klaim itu tidak berdasar atau tidak didukung bukti ilmiah.
Baca juga: 9 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Ketua peneliti dan dokter jantung Ann Marie Navar, Ph.D mengatakan, hanya sedikit penelitian yang menyebut manfaat minyak ikan untuk kesehatan jantung.
"Pengetahuan di bidang ini telah berkembang pesat, para ahli epidemiologi pertama kali menemukan bahwa orang yang sering makan ikan dan memiliki tingkat EPA dan DHA yang lebih tinggi dalam darahnya memiliki lebih sedikit penyakit jantung,” kata Navar.
“Hal ini membuat orang berpikir mungkin ada manfaat minyak ikan," imbuhnya.
Ia menjelaskan, data awal ini bahkan mendorong FDA untuk menyetujui klaim kesehatan yang memenuhi syarat pada tahun 2003 bahwa minyak ikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
“Sayangnya, beberapa uji coba acak terkontrol plasebo yang besar dan berkualitas tinggi yang dilakukan sejak saat itu gagal menunjukkan manfaat suplementasi minyak ikan pada populasi umum untuk pencegahan penyakit jantung,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.