Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Ibu Buang Bayi di KRL Diduga Alami Baby Blues, Kenali Gejalanya

Kompas.com - 06/09/2023, 05:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, aksi nekat seorang ibu diduga mengalami baby blues viral di media sosial.

Sang ibu berniat melakukan percobaan bunuh diri serta membuang bayinya di lintasan KRL Stasiun Pasar Minggu, Jakarta.

Beruntung, petugas KRL dengan sigap mengamankan ibu dan bayi tersebut hingga tidak sampai kejadian.

Baca juga: Viral Video Ibu Hendak Buang Bayi di Rel Stasiun Pasar Minggu, Polisi: Dia Mau Bunuh Diri

Berdasarkan informasi yang beredar, ibu tersebut diduga mengalami baby blues, stres pasca melahirkan hingga masalah keluarga.

Melihat hal tersebut, ibu yang baru melahirkan memang rentan mengalami stres pasca persalinan, kelelahan hingga baby blues.

Lantas, apa itu baby blues dan bagaimana gejalanya agar kondisi ini dapat dihindari?

Baca juga: Saat Petugas Keamanan Sigap dan Berhasil Selamatkan Seorang Ibu yang Hendak Bunuh Diri di Stasiun Pasar Minggu 

Mengenal baby blues

Melansir laman Healthline, baby blues adalah perasaan sedih, cemas dan kelelahan yang dialami ibu setelah melahirkan.

Pada umumnya, baby blues dapat dialami ibu dalam beberapa hari setelah melahirkan, terutama pada ibu yang mengalami proses persalinan yang sulit.

Meski pun secara medis tidak diketahui penyebab baby blues, namun sebagian besar pemicunya bisa diakibatkan oleh fluktuasi hormonal yang ekstrem.

Fluktuasi hormon ini sebenarnya terjadi untuk membantu seorang ibu melewati masa-masa pemulihan, pengecilan rahim pasca persalinan dan mendukung proses laktasi.

Kemungkinan penyebab lainnya adalah masa-masa nifas yang mana orangtua kekurangan waktu tidur berkualitas hingga kesulitan menghadapi perubahan rutinitas.

 

Mengatasi baby blues bisa dengan istirahat cukup hingga berkonsultasi dengan dokter. Mengatasi baby blues bisa dengan istirahat cukup hingga berkonsultasi dengan dokter.

Gejala baby blues

Gejala baby blues dapat dimulai sejak 2-3 hari setelah bayi lahir.

Seringkali, masalah kecemasan ini dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalalannya waktu (biasanya dalam 10-14 hari pasca persalinan).

Setiap individu pun cenderung menunjukkan gejala yang berbeda, tapi secara umum baby blues sering menunjukkan beberapa gejala sebagai berikut:

  • Merasa sedih
  • Sering menangis tanpa alasan yang jelas
  • Mengalami perubahan suasana hati atau mudah tersinggung
  • Merasa tidak terikat dengan bayi
  • Khawatir atau merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayi
  • Gelisah
  • Mengalami gangguan tidur

Kebanyakan ibu yang menyadari sejumlah perubahan dan mampu menyesuaikan diri dengan peran barunya, baby blues dapat hilang dengan sendirinya.

Tetapi, jika sejumlah gejala baby blues berlangsung lebih dari dua minggu, atau menjadi lebih intens, penting bagi keluarga atau lingkungannya untuk mencari bantuan medis untuk mencegah terjadinya depresi postpartum yang dapat memicu gangguan mental yang lebih serius.

Baca juga: 6 Cara Membantu Ibu yang Mengalami Baby Blues 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com