KOMPAS.com - Buah semangka dapat menjadi pilihan asupan sehat yang bisa dikonsumsi sehari-hari.
Buah dengan rasa manis ini dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh, menambah energi hingga banyak nutrisi dan manfaat kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.
Namun sayangnya, semangka tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sembarangan, terutama saat menjelang tidur di malam hari. Mengapa demikian? Berikut beberapa alasannya.
Baca juga: Ini Manfaat Semangka untuk Ibu Hamil
Meski dikatakan sebagai buah yang sehat, namun sebaiknya kita menghindari makan semangka di malam hari.
Seorang pakar gizi Dr. Shilpa Arora yang berbasis di India mengatakan, jika semangka dikonsumsi di waktu yang salah, dampaknya bisa memicu sejumlah gangguan kesehatan.
“Saya tidak menyarankan konsumsi semangka atau buah apa pun setelah jam 7 malam.
"Semangka bersifat sedikit asam dan jika dikonsumsi pada malam hari dapat menunda proses pencernaan saat tubuh tidak aktif," katanya seperti dikutip Ndtv.
Lantas, kapan waktu terbaik untuk menikmati semangka?
Dokter Arora menyarankan agar semangka dikonsumsi pada saat siang hari, seperti pukul 12.00 sampai 13.00.
"Waktu terbaik untuk makan semangka adalah di siang hari, pada saat sistem pencernaan sedang aktif," tambahnya.
Terlepas dari itu, berikut sejumlah alasan makan semangka sebaiknya tidak dilakukan pada malam hari.
Semangka tidak ramah pencernaan jika dikonsumsi di malam hari karena dapat menyebabkan sindrom iritasi usus besar dan masalah lainnya.
Kondisi itu bisa membuat seseorang mengalami sakit perut keesokan harinya.
Gejala sakit perut itu dapat dialami karena proses pencernaan cenderung lebih lambat dari biasanya pada malam hari.
Sehingga makanan yang sifatnya manis dan asam seperti semangka perlu dihindari untuk mencegah sakit perut.
Dampak lain dari kebiasaan konsumsi semangka di malam hari adalah menyebabkan diare hingga sembelit.
Baca juga: 7 Tips Memilih Semangka yang Manis dan Matang
Semangka mengandung persentase gula alami yang lebih tinggi dari jenis buah yang lain.
Kandungan gula tersebut berpotensi mengganggu kestabilan kadar gula darah pada orang dengan diabetes atau orang sehat sekali pun.
Lebih dari itu, kandungan gula yang tinggi itu pun secara tidak langsung dapat memicu kenaikan berat badan jika berlebihan mengonsumsinya setiap malam.
Semangka hampir 95 persen mengandung kadar air yang tinggi.
Ketika dikonsumsi pada malam hari, dampaknya bisa membuat seseorang mengalami keluhan sering buang air kecil hingga memicu gangguan kualitas tidur.
Baca juga: Cara Membuat Jus Semangka, Minuman Diet Lezat Kaya Nutrisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.