Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Meningkatkan Rasa Bahagia, Salah Satunya dengan Mandi

Kompas.com - 07/09/2023, 10:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Banyak dari kita merasa kebahagiaan adalah sesuatu hal yang cepat berlalu dan sulit dijangkau sehingga butuh upaya seumur hidup untuk dapat mempertahankannya lebih lama.

Namun, penelitian menunjukkan, sebenarnya ada cara-cara mudah dan sederhana yang bisa dilakukan memupuk kebahagiaan dan meningkatkan kesejahteraan emosional yang lebih baik.

Dengan membangun kebiasaan-kebiasaan tertentu yang meningkatkan suasana hati dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin dapat secara bertahap menumbuhkan perasaan bahagia dan memiliki kehidupan yang lebih memuaskan secara emosional.

Baca juga: 3 Pelajaran Hidup soal Berhenti Menunggu Kebahagiaan

Cara mudah merasa lebih bahagia

Dilansir dari laman Best Life, berikut sejumlah cara mudah yang bisa dicoba untuk meningkatkan suasana hati dan merasa lebih bahagia.

1. Berbicara dengan orang asing

Memiliki ikatan komunikasi yang baik dengan teman dan anggota keluarga dikaitkan dengan kesehatan mental dan kesejahteraan yang lebih baik.

Tetapi, penelitian terbaru menunjukkan, bukan hanya kelompok kontak inti yang memperkaya hidup kita.

Menurut sebuah studi tahun 2022 yang dilakukan oleh mahasiswa doktoral Harvard Business School, berbicara dengan orang asing juga penting jika kita ingin meningkatkan suasana hati.

Para peneliti menciptakan sebuah istilah, "keragaman relasional", untuk menggambarkan dua faktor hubungan yang mengarah pada suasana hati yang lebih bahagia, yakni kekayaan dan kemerataan.

Kekayaan hubungan seseorang mengacu pada apakah seseorang berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai tingkat kedekatan (anggota keluarga, teman, kenalan, dan orang asing), sedangkan pemerataan mengacu pada seberapa merata interaksi mereka di seluruh kelompok ini.

"Semakin banyak kategori hubungan yang mereka ajak bicara dalam sehari dan semakin merata percakapan mereka di seluruh kategori tersebut, semakin bahagia mereka," jelas Hanne Collins, seorang mahasiswa S3 yang turut menulis penelitian ini.

Baca juga: Bisakah Sesama Introvert Miliki Hubungan yang Bahagia?

Kegiatan voluntrip yang diadakan KitaBisa ke lokasi penangkaran elang di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ), Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/2/2023). Voluntrip ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Mereka diajak terjun ke lapangan memberi bantuan atau berdonasi sekaligus menjadi relawan konservator dalam sehari yang dipandu oleh ahlinya.KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kegiatan voluntrip yang diadakan KitaBisa ke lokasi penangkaran elang di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ), Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/2/2023). Voluntrip ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Mereka diajak terjun ke lapangan memberi bantuan atau berdonasi sekaligus menjadi relawan konservator dalam sehari yang dipandu oleh ahlinya.

2. Menjadi relawan

Melakukan kegiatan relawan dapat menjadi cara mudah lainnya untuk membuat kita merasa lebih bahagia dalam kehidupan sehari-hari.

Partisipasi dalam layanan sukarela berdampak pada kesehatan mental dan fisik yang lebih baik, kepuasan hidup, harga diri, gejala depresi yang lebih rendah, tekanan psikologis, serta ketidakmampuan fungsional.

Menurut Mayo Clinic, ada beberapa alasan mengapa menjadi sukarelawan dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan.

Para ahli pun mengatakan, hal ini memberikan kesempatan untuk membina hubungan, serta memberi kita rasa memiliki makna dan tujuan, yang keduanya dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Baca juga: Berlatih Bersyukur demi Kualitas Hidup yang Lebih Baik

3. Mempraktikkan rasa syukur

Bersyukur atas berbagai penghargaan dalam hidup juga dapat meningkatkan kebahagiaan.

"Sejumlah penelitian yang ada mendukung hubungan antara rasa syukur dan rasa sejahtera secara keseluruhan," kata sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Psychiatry.

Faktanya, para peneliti dari University of California (melalui Harvard Health Publishing), melakukan percobaan di mana subjek penelitian diminta untuk membuat jurnal mingguan selama 10 minggu. 

Ada kelompok yang menulis tentang hal-hal yang mereka syukuri, kelompok kedua diinstruksikan menulis hal-hal yang mengganggu mereka, dan kelompok ketiga membuat jurnal tentang kejadian yang telah mempengaruhi mereka, baik atau buruk.

Pada akhir penelitian, mereka yang membuat jurnal rasa syukur melaporkan lebih banyak optimisme dan kebahagiaan daripada subjek di dua kelompok lainnya.

Baca juga: 5 Langkah Menulis Jurnal untuk Tingkatkan Kebahagiaan

4. Menghabiskan waktu di alam terbuka

Menghabiskan waktu di alam terbuka adalah cara mudah untuk merasa lebih bahagia.

Dalam sebuah penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, mereka yang lebih terhubung dengan alam cenderung mengalami lebih banyak afek positif, vitalitas, dan kepuasan hidup.

Bahkan, beberapa penelitian secara langsung membandingkan pengalaman berjalan kaki di di alam terbuka seperti hutan atau pegunungan dengan berjalan kaki di lingkungan perkotaan.

Secara luar biasa, penelitian-penelitian ini menunjukkan, berjalan di alam lebih erat kaitannya dengan berkurangnya kecemasan, stres, serta perenungan.

Ilustrasi bahagia iStockPhoto/FreshSplash Ilustrasi bahagia

5. Mandi

Bagi sebagian orang, tidak ada yang lebih menenangkan daripada berendam air panas di akhir hari yang penuh tekanan.

Kini, penelitian mendukung anggapan mandi secara teratur memang dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Secara khusus, sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Evidence Based Complementary Alternative Medicine menemukan, mereka yang mandi setiap hari selama dua minggu lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan kelelahan, stres, rasa sakit, dan suasana hati yang buruk.

Baca juga: 3 Tips Raisa Andriana Jadikan Mandi sebagai Me Time

6. Berolahraga secara teratur

Manfaat fisik dari olahraga secara teratur sulit untuk dilebih-lebihkan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), berolahraga fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, menurunkan risiko penyakit kronis, memperkuat tulang dan otot, serta meningkatkan umur panjang.

Namun, manfaatnya tidak berhenti sampai di situ, karena olahraga juga dapat membuat kita jauh lebih bahagia.

Menurut sebuah studi tahun 2020 di International Journal of Environmental Research and Public Health, para peneliti mengamati bagaimana olahraga berdampak pada kesehatan mental bagi orang dewasa muda, paruh baya, dan lanjut usia.

7. Tidur yang cukup dan berkualitas

Terakhir, istirahat adalah kunci jika kita ingin merasa lebih bahagia.

Faktanya, banyak penelitian telah menemukan hubungan dua arah antara kurang tidur dan depresi, yang berarti keduanya berkontribusi dalam mendorong siklus kegelisahan dan suasana hati yang tidak sehat.

Untuk mendapatkan istirahat malam yang lebih baik, pastikan kita mengikuti rutinitas tidur yang konsisten dan mempromosikan kebersihan tidur yang baik.

Apabila kita masih tidak bisa tidur, pastikan untuk berbicara dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya tentang insomnia guna menentukan apakah ada penyebab medis yang mendasarinya.

Baca juga: 4 Minuman Sebelum Tidur yang Bisa Mengatasi Insomnia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com