KOMPAS.com - Dalam kehidupan kita sehari-hari, sering kali ada banyak sumber tantangan yang sulit untuk dihadapi dan penuh dengan tekanan.
Tidak heran bila pada akhirnya tantangan-tantangan yang terjadi setiap hari akan menimbulkan perasaan seperti takut, cemas, frustrasi, terisolasi, dan juga sedih.
Dan inilah alasan mengapa memulai latihan syukur setiap hari dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas hidup kita dan kedamaian yang kita temui setiap hari.
Menurut seorang penulis dan pendiri Institute for Mindful Leadership, Janice Marturano, rasa syukur tidak sama dengan berterima kasih.
Baca juga: Manfaat Kesehatan dari Kebiasaan Bersyukur Setiap Hari
"Rasa syukur tidak muncul sebagai respons terhadap sesuatu yang telah diberikan atau diperoleh. Itulah yang dimaksud dengan 'berterima kasih'," katanya seperti dikutip dari Forbes.
"Bersyukur adalah cara hidup yang jauh lebih dalam, yang berasal dari kesadaran untuk berada di saat ini," ujar Marturano.
Sebagai contoh, pikirkanlah jutaan momen, orang-orang dan keadaan yang telah datang bersama-sama, sehingga kita bisa berada di sini, saat ini, serta hidup pada saat ini.
Berhentilah sejenak dan pertimbangkan hal ini. Lihatlah kembali ke tahun lalu dan ingatlah kembali momen yang tak terlupakan.
Jika saja ada satu peristiwa yang sedikit berbeda, atau satu orang membuat keputusan yang berbeda, atau satu badai yang memiliki lintasan yang berbeda, bagaimana momen itu akan berubah?
Tentu saja, kita bisa kembali lebih jauh lagi.
Baca juga: 5 Tips Tumbuhkan Kebiasaan Bersyukur demi Hidup Lebih Sejahtera
Bagaimana jika salah satu leluhur membuat pilihan yang berbeda, atau diterima oleh negara baru mereka dengan cara yang berbeda? Atau bagaimana jika suatu penyakit atau cedera terjadi?
"Sungguh suatu keajaiban yang luar biasa bahwa kita bisa menjadi diri kita sekarang, berada di tempat kita sekarang, dan melakukan apa yang kita lakukan," ungkap Marturano.
"Rasa syukur adalah perasaan mendalam yang kita dapatkan ketika kita mengakui bahwa segala sesuatunya sangat menakjubkan."
"Dan, sebagai tanggapannya, kita memilih untuk menyongsong hidup kita dengan hati yang terbuka dan kehadiran yang berasal dari pengakuan tersebut," jelas dia.
Oleh sebab itu, sebuah latihan rasa syukur yang formal dapat membantu kita mengembangkan kualitas-kualitas tersebut dan memperhatikan banyak sumber sukacita maupun kedamaian yang ada di sekitar kita, bahkan ketika hari sedang kacau.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya