KOMPAS.com - Cengkeh adalah kuncup bunga kering yang berasal dari pohon Myrtaceae, atau dikenal sebagai Syzygium aromaticum. Rempah ini termasuk rempah asli Indonesia yang keberadaannya sempat dijadikan rebutan bangsa Eropa.
Biasanya ditemukan dalam bentuk utuh maupun bubuk, cengkeh dapat menjadi bumbu serbaguna untuk berbagai makanan, seperti daging panggang, kue kering, atau juga minuman hangat.
Selain untuk bumbu masakan, cengkeh juga terkenal sebagai rempah-rempah yang digunakan dalam pengobatan tradisional.
Faktanya, penelitian pada hewan menemukan senyawa dalam cengkeh memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk mendukung kesehatan hati dan membantu menstabilkan kadar gula darah.
Baca juga: 4 Manfaat Cengkeh untuk Bikin Rambut Lebih Sehat dan Kuat
Kaya akan nutrisi dan tinggi antioksidan
Cengkeh mengandung serat, vitamin, dan mineral, jadi menggunakan cengkeh utuh atau cengkeh giling untuk menambah rasa pada makanan dapat memberikan beberapa nutrisi penting.
Satu sendok teh (2 gram) cengkeh bubuk juga mengandung 6 kalori, 1 gram karbohidrat, 1 gram serat, 55 persen dari nilai harian (DV) mangan, dan 2 persen dari nilai harian vitamin K.
Selain itu cengkeh juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat mengurangi stres oksidatif dalam sel yang diketahui berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis.
Salah satu antioksidan dalam cengkeh adalah eugenol. Penelitian di tabung reaksi menemukan eugenol mampu menghentikan kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas lima kali lebih efektif daripada vitamin E, antioksidan kuat lainnya.
Memasukkan cengkeh ke dalam menu makanan bersama dengan makanan kaya antioksidan lainnya dapat membantu meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Macam Rempah yang Bisa Bantu Turunkan Hipertensi, Ada Biji Seledri
Manfaat cengkeh untuk kesehatan
Dilansir dari laman Healthline, berikut adalah beberapa manfaat cengkeh untuk kesehatan yang perlu diketahui.
1. Berpotensi melindungi dari kanker
Satu studi tabung reaksi menemukan ekstrak cengkeh dapat membantu menghentikan pertumbuhan tumor dan mendorong kematian sel pada sel kanker.
Penelitian tabung reaksi lainnya mengamati hasil yang serupa, di mana minyak cengkeh dalam jumlah pekat menyebabkan kematian sel pada 80 persen sel kanker kerongkongan. Eugenol memang memiliki sifat antikanker.
Namun, penelitian tabung reaksi ini menggunakan ekstrak cengkeh, minyak cengkeh, dan eugenol dalam jumlah yang sangat pekat.
Sementara eugenol bersifat toksik dalam jumlah yang tinggi dan overdosis minyak cengkeh dapat menyebabkan kerusakan hati, terutama pada anak-anak.