Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2023, 08:30 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Namun pada tahun 2017, studi lebih besar yang dilakukan oleh peneliti yang sama tidak menemukan hubungan antara kopi dan ED.

Meski begitu kopi memiliki manfaat kesehatan lainnya jika dikonsumsi dalam jumlah sedang seperti menurunkan risiko kondisi kronis seperti diabetes dan depresi yang dapat menyebabkan DE dalam jangka panjang.

11. Apakah celana dalam yang ketat bisa menyebabkan disfungsi ereksi?

Tidak! Yang satu ini hanyalah sebuah mitos belaka.

“Meskipun penyebab disfungsi ereksi bisa bersifat fisik dan/atau psikologi, penggunaan pakaian dalam yang ketat tidak termasuk salah satunya,” Dr. Bajic menegaskan.

Jadi, silakan kenakan pakaian ketat itu jika mau! Namun tetap ingat bahwa pakaian dalam yang ketat mungkin dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih rendah. Maka, bila kamu mencoba untuk memiliki anak, celana boxer mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.

12. Apakah mengendarai sepeda bisa menyebabkan disfungsi ereksi?

Mungkin ini bukanlah jawaban yang memuaskan, tapi ini memang tidak sepenuhnya jelas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sering bersepeda menekan saraf pudendal yang bertugas mengirimkan sensasi dari alat kelamin ke otak dan dapat menyebabkan masalah ereksi. Kursi sepeda juga berhubungan dengan nyeri testis dan disfungsi dasar panggul, yang dapat menyebabkan ED.

“Mungkin ada beberapa mekanisme yang belum sepenuhnya kita pahami, di mana bersepeda dalam waktu lama dan duduk di kursi sepeda dapat berdampak negatif pada ereksi,” kata Dr. Bajic. “Namun secara umum, sebagian besar ED disebabkan oleh masalah aliran darah yang mana tidak berhubungan dengan apa yang kita duduki.”

Dalam frekuensi sedang, bersepeda tidak dianggap mempengaruhi fungsi ereksi. Namun istirahatlah saat kamu bersepeda jarak jauh dan carilah sepeda dengan sadel yang pas secara ergonomis untuk menghilangkan rasa tidak nyaman dan nyeri.

Baca juga: 2 Penyebab Disfungsi Ereksi, Pria Perlu Tahu

13. Apakah disfungsi ereksi bisa menyebabkan kemandulan?

Mengalami disfungsi ereksi tidak selalu berarti jumlah sperma rendah. Namun jika kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seks, kamu dan pasangan bisa mengalami kesulitan untuk hamil.

Selain itu, ED yang tidak diobati juga dapat menyebabkan masalah emosional antara seseorang dengan pasangannya. “Kegagalan berkomunikasi dan menyangkal masalah dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan kurangnya harga diri bagi pria,” kata Dr. Bajic.

14. Makanan apa yang bisa membantu mengatasi disfungsi ereksi?

Meskipun internet penuh dengan klaim, Dr. Bajic mengatakan tidak ada makanan tertentu yang terbukti meningkatkan ereksi.

“Seperti banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan laki-laki, dan khususnya seksualitas laki-laki, tidak ada bukti kuat yang mendukung teori makanan tertentu bisa meningkatkan ereksi,” dia memperingatkan.

Namun pola makan sehat, seperti pola makan Mediterania dapat membantu mencegah kita dari penyakit kardiovaskular dan mencegah masalah kesehatan lainnya. Nah, tubuh yang sehat ini akan mempengaruhi kesehatan seksual seseorang.

15. Apa yang dapat dilakukan bila mengalami disfungsi ereksi?

Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mengatasi ED adalah menemui ahli urologi yang dapat menentukan penyebab utama dan memberi saran tentang perubahan gaya hidup spesifik yang dapat kita lakukan sendiri.

Namun salah satu hal terbaik yang dapat diupayakan untuk kesehatan seksual dan kesehatan tubuh secara keseluruhan adalah dengan membiasakan makan dengan baik dan berolahraga secara teratur.

“Untuk disfungsi ereksi dini, terdapat beberapa bukti bahwa latihan kardiovaskular yang konsisten dapat membantu membalikkan aliran darah yang tersumbat dan meningkatkan ereksi hingga tingkat tertentu,” kata Dr. Bajic.

Setiap tiga kali seminggu, luangkan waktu 45 menit untuk olahraga yang menyehatkan jantung seperti jogging, berenang, atau bersepeda.

16. Haruskah saya menemui dokter bila mengalami disfungsi ereksi?

Tentu saja. Carilah bimbingan medis jika ED terjadi lebih dari separuh waktu dalam sehari.

Mulailah dengan berbicara pada penyedia layanan kesehatan, atau buatlah janji temu dengan ahli urologi untuk mendiskusikan masalah ini. Mereka akan dapat membantu menentukan penyebab ED dan menentukan cara pengobatannya.

Namun berhati-hatilah terhadap penyedia layanan kesehatan digital yang mengatakan bahwa mereka dapat menangani ED hanya dengan janji temu online. Meskipun ini mungkin berhasil untuk beberapa masalah medis, disfungsi ereksi bukan salah satunya.

“Salah satu keterbatasan signifikan dari banyak platform ini adalah mereka sulit menentukan penyebab ED pada seseorang. Kita harus memberi banyak informasi latar belakang tentang diri kita, namun tidak ada diagnosis atau evaluasi untuk memahami mengapa disfungsi ereksi ini terjadi,” jelas Dr. Bajic

Karena ED dapat disebabkan oleh banyak hal termasuk penyakit kardiovaskular, penting untuk menemui penyedia layanan kesehatan secara langsung.

“Ini adalah topik yang ditangani oleh dokter layanan primer dan ahli urologi setiap hari,” Dr. Bajic meyakinkan, “Jadi jika kamu mengalami masalah ereksi, sampaikan kepada mereka dan biarkan mereka membantu menyelesaikannya.”

Baca juga: 3 Langkah Mengatasi Disfungsi Ereksi Tanpa Obat Kuat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com