Mengizinkan anak untuk memasukkan ide-idenya mendorong imajinasi dan kreativitas, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
Bahkan tugas-tugas kecil seperti memilih dekorasi atau kegiatan untuk pesta ulang tahunnya, memberi anak kesempatan untuk bereksplorasi dan mengekspresikan diri.
Misalnya, jika orangtua mengadakan pesta bertema, kita dapat meminta si anak untuk memberikan ide untuk membuatnya unik atau membantu membuat daftar keinginan tentang hal-hal yang diinginkan di acara tersebut.
Hal ini tidak hanya akan memunculkan sisi kreatif si anak, tapi juga membantu di memahami sebab dan akibat.
Alhasil, si anak dapat belajar dari pengalaman tersebut.
Kreativitas adalah keterampilan yang tak ternilai harganya, dan penting untuk mulai memupuknya pada anak sejak usia dini.
Melibatkan anak dalam proses perencanaan dapat memperkuat hubungan orangtua dan anak, karena hal ini memberikan kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama dan saling memahami.
Dalam proses perencanaan, anak dapat belajar tentang minat dan ide orangtua, sekaligus menyampaikan idenya sendiri.
Hal ini memberikan anak kesempatan untuk mengekspresikan diri dan mendekatkan diri melalui percakapan sambil melakukan kompromi.
Hasilnya, anak dapat merasakan bahwa orangtua sangat peduli pada dirinya. Bagian ini membantu membangun kepercayaan dan meningkatkan ikatan di antara kedua belah pihak.
Banyak orangtua juga menikmati pengalaman membuat rencana bersama anak mereka, karena hal ini memberi gambaran sekilas tentang karakter dan minat si anak.