Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Prinsip Slow Living yang Bisa Diterapkan Saat Mendekorasi Ruangan

Kompas.com - 15/09/2023, 08:58 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

 Semua aspek rumah dipertimbangkan, termasuk akses terhadap cahaya alami yang dapat membantu ritme sirkadian dan memastikan tidur nyenyak.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Ritme Sirkadian Terganggu?

“Pencahayaan sangat penting untuk menciptakan ruang yang santai dan ramah,” kata Michelle.

Rumah juga terasa lebih besar, terang, dan luas dengan cahaya alami yang baik sekaligus membuat kita lebih berenergi serta baik untuk suasana jiwa.

Pasang karya seni yang tepat

Untuk menciptakan ruangan yang tenang dan tenteram, Michelle menyarankan agar tidak menggunakan terlalu banyak karya seni yang terkesan padat.

"Jangan menjejali setiap dinding dengan karya seni," pesannya.

Baca juga: Jangan Asal, Ini 5 Tips Memilih Hiasan Dinding untuk Ruang Keluarga

Sudut relaksasi

Hadirkan sudut relaksasi di rumah, misalnya kamar mandi, yang selaras dengan gaya hidup slow living.

"Ciptakan sebuah tempat di rumah Anda yang bisa Anda gunakan sebagai tempat peristirahatan. Sebuah sudut membaca kecil. Sebuah ruang untuk waktu tenang," ujar Michelle.

Sesuaikan dengan selera kita asalkan terasa aman dan nyaman untuk melepas penat.

Baca juga: 9 Hobi Slow Living agar Hidup Lebih Bahagia dan Tenang

Fleksibel terhadap kepemilikan benda

Slow living memiliki pendekatan yang penuh pertimbangan terhadap perilaku konsumtif.

Saat mendekorasi ulang, pastikan untuk memanfaatkan barang yang sudah ada atau melakukan daur ulang produk.

“Jika ruangan Anda tidak sesuai untuk Anda, ubahlah,” kata Michelle.

Baca juga: Cara Menerapkan Slow Living di Keseharian Tanpa Perlu Jadi Orang Kaya

"Ini tidak berarti membeli barang baru. Pindahkan barang-barang ke ruangan lain, rapikan, dan perbaiki furnitur yang sudah ada."

Gunakan furnitur antik

Furnitur antik dan lawas sering kali tak lekang oleh waktu sekaligus hemat dan indah.

“Membeli barang bekas dan barang antik adalah cara paling ramah lingkungan untuk berbelanja rumah Anda, karena memberikan kehidupan baru pada sesuatu yang mungkin akan dibuang,” kata Harriet Pringle, pendiri Narchie, marketplace barang bekas di Inggris.

Decluttering

“Kekacauan sama dengan stres,” kata Michelle.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com