KOMPAS.com - Bahasa tubuh bisa mengungkapkan banyak hal soal kita.
Tak hanya kepribadian, gerak-gerik sehari-hari juga bisa menjadi isyarat akan kadar rasa percaya diri yang kita miliki.
Apalagi di momen penting seperti wawancara kerja, kencan pertama, atau situasi apa pun saat kita perlu menampilkan yang terbaik.
Baca juga: 7 Bahasa Tubuh untuk Kesan Pertama yang Baik di Awal Pertemuan
Di momen seperti ini, pastikan untuk menghindari berbagai bahasa tubuh ini.
Kecenderungan menghindari kontak mata atau tidak bisa mempertahankannya menandakan kita merasa tidak yakin maupun terintimidasi.
Gerak mata yang kerap melihat ke lantai, langit-langit, atau terus-menerus melihat tempat menarik di dinding adalah sinyal rasa tidak nyaman atau kurang percaya diri.
Baca juga: Apa Makna dari Kontak Mata Lebih dari 10 Detik?
Sebaliknya, tatapan yang mantap, namun tidak terlalu intens, dapat menunjukkan bahwa kita terlibat dalam interaksi dan percaya diri.
Saat kita gugup atau tidak yakin, tangan seolah punya pikirannya sendiri.
Kita mendadak sering memutar-mutar rambut, menyentuh wajah, atau bermain-main dengan benda yang tidak jelas.
Baca juga: Kenali Kebiasaan Anda, Menarik Rambut Bisa Jadi Kelainan Psikologis
Bahasa tubuh ini biasanya dilakukan alam bawah sadar untuk mengalihkan perhatian kita dari ketidaknyamanan.
Padahal perilaku ini mengganggu bagi orang yang ada di hadapan kita.
Hindari hal ini dengan taruh tangan di pangkuan atau samping tubuh serta bernapas dalam-dalam agar lebih tenang.
Ada orang yang berusaha menonjolkan rasa percaya dirinya dengan gerakan yang berlebihan.
Misalnya menggunakan gerakan lengan yang melebar atau menekankan sesuatu dengan gerakan berlebihan untuk menunjukkan otoritas.
Pada kenyataannya, hal ini bisa dianggap sebagai usaha yang terlalu keras atau tidak tulus.
Baca juga: 6 Tips Tingkatkan Rasa Percaya Diri untuk Menggapai Kesuksesan
Posisi ini seakan menekankan jika kita sedang memasang penghalang antara diri sendiri dan orang lain.
Alih-alih terlihat terlibat atau terbuka untuk mengobrol, kita mungkin terlihat menjauhkan diri atau bersikap defensif dengan bahasa tubuh ini.
Tingkat percaya diri kita bahkan bisa terlihat dari cara berjalan.
Hindari berjalan terseok-seok atau mengambil langkah kecil yang ragu-ragu seakan kita tidak yakin pada tujuan.
Baca juga: Membaca Kepribadian dari Cara Berjalan
Sebaliknya, ambil langkah yang terarah dan mantap saat kita memasuki ruangan untuk menandakan ketegasan diri.
Terkadang, orang paling berisik di ruangan adalah yang paling tidak percaya diri.
Mereka berusaha untuk didengarkan dan membangun kehadiran sehingga meninggikan suaranya atau terlalu menekankan pendapatnya.
Mereka percaya bahwa volume yang besar akan menutupi keraguan atau ketidakamanan yang mendasarinya.
Baca juga: Anak Berteriak di Depan Umum? Jangan Panik, Terapkan 4 Langkah Ini...
Kita seakan berusaha menyesuaikan diri dengan menyetujui segalanya, tanpa pertimbangan yang matang.
Baca juga: Ikuti 3 Tip Ini agar Tampil Percaya Diri dan Lancar Saat Presentasi Kerja
Bahasa tubuh yang jelas-jelas menunjukkan rasa tidak percaya diri adalah perilaku menyembunyikan dirinya.
Misalnya dengan duduk di area paling belakang ruangan atau mepet ke dinding saat rapat maupun masuk ke ruangan dengan berjingkat.
Baca juga: Sering Merasa Minder? Berikut 6 Tip Atasi Rasa Kurang Percaya Diri
Perilaku ini adalah cara bawah sadar untuk mengatakan, “Saya tidak ingin merepotkan" yang juga menunjukkan kita tidak yakin dengan posisi sendiri di situasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.