6 Cara Sederhana Tingkatkan Libido Setelah Menopause

KOMPAS.com - Libido rendah menjadi perubahan paling kompleks yang dialami wanita setelah menopause.

Penurunan gairah seksual di fase ini umumnya disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh, seperti penurunan hormon estrogen yang memainkan peranan penting pada fungsi seksual wanita.

Hal itu pada gilirannya membuat wanita kesulitan menerima rangsangan seksual, tidak menikmati hubungan karena lubrikasi yang kurang, sampai kesulitan mendapatkan orgasme.

Meski sebagian besar penyebabnya akibat faktor hormonal, bukan berarti libido rendah setelah menopause tidak dapat diatasi.

Baca juga: Fakta-fakta Seputar Libido Rendah pada Wanita dan Cara Mengatasinya 

Cara meningkatkan libido setelah fase menopause

Melansir laman Bodylogic MD, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan wanita agar gairah seksual tetap terjaga setelah menopause.

1. Rutin olahraga

Menjaga aktivitas fisik bermanfaat untuk kebugaran, termasuk meningkatkan sirkulasi darah.

Cara ini dapat menjadi langkah terbaik untuk menjaga libido tetap tinggi di fase menopause.

Di samping itu, rutin olahraga juga memberikan manfaat bagi kesehatan mental seperti meningkatkan suasana hati yang membantu lebih nyaman dengan diri sendiri.

2. Perhatikan pola makan

Pola makan sehat ini mencakup konsumsi makanan dengan gizi seimbang, protein seimbang, lemak sehat, minum air yang cukup, mengurangi kafein hingga gula. Pola makan tinggi lemak dan gula dapat membuat energi mudah turun sehingga kita malas melakukan banyak hal, termasuk bercinta.

3. Mengurangi kebiasaan merokok dan alkohol

Sejumlah kebiasaan seperti konsumsi alkohol berlebihan dan rokok dapat merusak gairah seks di segala usia.

Baca juga: Sering Begadang Bisa Picu Libido Rendah, Kenali 5 Alasannya 

iStockphoto/demaerre Wanita usia 45 tahun bisa mengalami menopause dini.

4. Mengelola stres

Faktanya, stres adalah penyebab utama berkurangnya hasrat seksual baik pada pria atau wanita. Untuk itu kita perlu mengelola stres dengan berbagai cara, mulai dari melakukan kegiatan rekreasi, menjalani hobi, atau berbicara dengan orang yang dipercaya untuk menuangkan perasaan.

5. Komunikasi dengan pasangan

Komunikasi secara terbuka dengan pasangan tentang perubahan yang dialami setelah menopause dapat menciptakan hubungan yang saling mengerti dan mendukung satu sama lain.

6. Variasi aktivitas seksual

Seks tidak selalu berupa penetrasi. Setelah fase menopause, ada banyak cara bagi pasangan untuk bisa menikmati aktivitas seks yang membuat pasangan sama-sama nyaman.

Menemukan cara baru untuk menikmati aktivitas seksual ini dapat membantu menghilangkan kecemasan dan membuat hubungan menjadi lebih baik.

Baca juga: Obesitas Pengaruhi Vitalitas Pria, Libido Rendah Jadi Risikonya