KOMPAS.com - Belakangan muncul tren memakan bawang putih mentah dicampur dengan mayones atau madu di media sosial, padahal bawang putih mentah cenderung memiliki rasa yang lebih kuat dan menyengat.
Meski begitu, pada dasarnya bawang putih mentah aman dikonsumsi. Terlebih lagi, bawang putih mentah bahkan dapat mempertahankan senyawa yang lebih bermanfaat daripada bawang putih yang dimasak dan meningkatkan beberapa aspek kesehatan.
Bawang putih mengandung allicin, suatu senyawa sulfur yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Allicin ini memberikan rasa dan aroma khas pada bawang putih. Senyawa ini dihasilkan ketika bawang putih segar dihancurkan atau dicincang.
Penelitian menunjukkan, allicin dapat meningkatkan fungsi sistem imun dan memberikan perlindungan terhadap penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Akan tetapi, proses memasak seperti memanggang, merebus, atau mengawetkan bawang putih dapat mengurangi kadar allicin dalamnya secara signifikan.
Oleh karena itu, meskipun konsumsi bawang putih yang dimasak tetap bermanfaat, memilih bawang putih mentah dapat membantu memaksimalkan nilai gizi yang terkandung di dalamnya.
Baca juga: 4 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari bawang putih mentah:
Beberapa penelitian menunjukkan, bawang putih dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan dan senyawa yang mengandung sulfur seperti allicin .
Beberapa penelitian menunjukkan, bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung.
Bawang putih dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan manajemen gula darah yang bermanfaat untuk mengelola diabetes tipe 2.
Meskipun penelitian pada manusia masih terbatas, penelitian pada hewan menunjukkan mengonsumsi bawang putih segar atau ekstrak bawang putih yang sudah tua dalam jumlah besar dapat meningkatkan daya ingat dan mendukung kesehatan otak.
Baca juga: 2 Cara Simpan Bawang Putih Cincang agar Awet sampai 6 Bulan
Meskipun bawang putih mentah memiliki sejumlah manfaat kesehatan, kita juga perlu memperhatikan potensi risikonya.
Pertama, bawang putih mentah memiliki rasa dan aroma yang jauh lebih kuat daripada bawang putih yang dimasak, yang mungkin tidak disukai oleh sebagian orang.
Selain itu, bagi mereka yang mengidap penyakit refluks gastroesofagus (GERD), sering disarankan untuk membatasi konsumsi bawang putih untuk mencegah perut mulas.
Senyawa tertentu yang terdapat dalam bawang putih mentah dapat mengiritasi saluran pencernaan yang bisa mengakibatkan sensasi terbakar di dada atau perut.
Selain itu, bawang putih juga memiliki potensi untuk meningkatkan risiko pendarahan dengan menghambat pembentukan gumpalan darah.
Baca juga: Apakah Keringat Berbau akibat Makan Bawang?
Bagi mereka yang menggunakan obat pengencer darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi bawang putih dalam jumlah besar atau menggunakan suplemen bawang putih.
Lalu berapa banyak bawang putih mentah yang aman untuk dikonsumsi?
Tidak ada pedoman dosis resmi untuk konsumsi bawang putih. Namun, mayoritas penelitian menunjukkan mengonsumsi sekitar 1-2 siung bawang putih per hari dapat memberikan manfaat kesehatan.
Sementara, dalam bentuk suplemen, dosis hingga 3.600 mg ekstrak bawang putih tua telah terbukti efektif.
Meski begitu, sebelum memutuskan untuk menggunakan suplemen bawang putih, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika memiliki masalah kesehatan atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
Baca juga: Cara Makan Bawang Putih untuk Menurunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.