Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Madu Mengkristal dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Kompas.com - 03/10/2023, 19:29 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Madu sering dijadikan sebagai bahan pelengkap makanan ataupun minuman. Mulai dari roti, teh, hingga masakan berat, semuanya bisa saja ditambahi madu untuk memberikan rasa manis yang alami.

Madu juga dikenal dengan bentuknya yang cair dan mudah disesuaikan dengan bahan makanan atau minuman apapun.

Tapi pernahkah kamu mengalami madu yang disimpan tiba-tiba mengkristal alias menjadi padat?

Kristalisasi bukan terjadi tanpa alasan melainkan terdapat penyebab tertentu yang mempengaruhinya.

Berikut alasan di balik kristalisasi madu serta langkah-langkah sederhana untuk menjaga agar cairan keemasan ini tetap dalam keadaan yang original.

Baca juga: Tips Membedakan Madu Asli dan Palsu

Alasan mengapa madu mengkristal

Pada dasarnya, madu terbuat dari dua bahan yaitu gula dan air. Namun jumlah gula dalam madu lebih banyak daripada yang dapat ditampung oleh air sehingga gula tidak dapat dilarutkan. Jadi, ada kemungkinan besar kedua bahan tersebut pada akhirnya akan terpisah sehingga terjadi pembentukan kristal.

“Kristalisasi adalah proses alami di mana glukosa dalam madu mengendap dari madu cair. Berbagai jenis madu akan mengkristal dengan kecepatan berbeda dan ada pula yang tidak mengkristal sama sekali,” kata Nick Hoefly, peternak lebah di Astor Apiaries di New York City.

Perbedaan kristalisasi madu mentah dengan madu yang diolah

Kristalisasi madu dapat terjadi secara berbeda-beda. Ukuran dan tekstur kristal sangat bergantung pada jenis madu serta rasio gula banding air. Madu dengan lebih banyak gula akan mengkristal lebih cepat karena air lebih sulit menahannya.

“Madu mentah mengkristal lebih cepat karena mengandung sejumlah kecil serbuk sari atau lilin lebah yang biasanya disaring pada madu olahan,” kata Traci Weintraub, koki dan pendiri Graceously Fed, layanan pengiriman makanan yang berbasis di Los Angeles.

Hoefly menambahkan bahwa partikel serbuk sari dan lilin lebah mendorong kristalisasi karena mereka menyediakan tempat fisik untuk pembentukan kristal.

Keuntungan kristalisasi madu

Bertentangan dengan apa yang umumnya dipercayai masyarakat, kristalisasi tidak berarti madu tersebut palsu atau berkualitas buruk. Malahan, permulaan kristalisasi menunjukkan hal sebaliknya.

“Madu yang mengkristal adalah tanda bahwa kita mengonsumsi madu alami dan 100 persen murni,” kata Hoefly. Selain itu, kristalisasi madu, terutama pada yang mentah dan hanya diproses sedikit saja, merupakan hal yang umum dan diharapkan.

Hoefly juga mengonfirmasi bahwa madu yang mengkristal masih bisa dimakan dalam bentuk kristal. Kamu cukup mengeluarkan madu dari toples dan oleskan pada roti panggang atau masukkan ke dalam tehmu.

Baca juga: 9 Kegunaan Madu yang Mengejutkan, Apa Saja?

Ilustrasi madupexels.com Ilustrasi madu

Cara mengembalikan madu kristal ke bentuk aslinya

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, madu yang mengkristal masih dapat dikonsumsi dengan tingkat keamanan yang sama dengan madu cair. Namun jika kamu tidak terlalu menyukai bentuk kristalnya, kamu bisa menghangatkan untuk mencairkannya.

“Jika madu mengkristal, menggunakan opsi pemanasan yang lembut adalah cara terbaik dan teraman untuk menjaga kualitas madu mentah atau madu lainnya,” saran Hoefly.

Bagaimana caranya?

1. Gunakan air hangat, kemudian diaduk

Weintraub mengatakan bahwa kita hanya perlu memasukkan toples berisi madu ke dalam mangkuk atau wadah, kemudian mengisi wadah itu dengan air hangat sampai tingginya mencapai setengah dari toples.

Setelah itu, aduk sampai kristal madu berkurang atau menghilang sesuai dengan hasil diinginkan. Proses ini bisa memakan waktu hingga 45 menit tergantung pada tingkat kristalisasi. Kuncinya adalah untuk mengaduk secar perlahan untuk menghindari air masuk kedalam toples madu.

2. Gunakan air yang hampir mendidih

Metode yang lebih cepat adalah dengan menempatkan wadah madu dengan tutup terbuka ke dalam air hampir mendidih yang telah diangkat dari api. “Apa pun metode yang digunakan, berhati-hatilah agar madu tidak sampai mendidih atau hangus,” Hoefly mengingatkan.

Setelah madu kembali ke bentuk cair, teksturnya akan sama seperti konsistensi aslinya. Dari situ, kita dapat menggunakannya sebagai pemanis seperti biasa.

Baca juga: Simak Cara Mencegah Madu Mengkristal, Cepat dan Praktis

Cara mencegah kristalisasi madu

Cara terbaik untuk mencegah kristalisasi madu adalah dengan menyimpannya pada suhu ruangan, di lemari gelap yang terhindar dari sinar matahari langsung.

Hoefly mengatakan, “Madu yang disimpan dalam wadah tertutup bisa tetap stabil selama beberapa dekade.” Namun perlu diingat bahwa madu yang tidak digunakan dalam jangka waktu lama mungkin rentan terhadap perubahan fisik dan kimia selama penyimpanan.

“Rasa dan aromanya bisa berubah atau berkurang seiring bertambahnya usia simpan atau juga mengkristal,” tambahnya

Hindari menyimpannya di lemari es mengingat suhu yang lebih dingin akan membuat madu lebih cepat mengkristal.

Terakhir, terimalah kenyataan bahwa hampir semua madu pada akhirnya akan mengkristal karena ini adalah efek samping alami dari susunan kimiawinya.

“Untuk menghindari supaya madu tidak mengkristal sama sekali, nikmati madu dalam beberapa bulan setelah membelinya,” kata Weintraub.

Baca juga: Madu Mengkristal Bukan Berarti Palsu, Ini Faktanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com