Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Kesepian dan Keterasingan Kronis yang Mungkin Tak Disadari

Kompas.com - 09/10/2023, 08:58 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

 

4. Interaksi utama dilakukan secara online

Saat ini, sangat mudah untuk menggunakan interaksi online seperti hendak menggantikan hubungan antarmanusia yang sesungguhnya.

Jika kamu mendapati bahwa sebagian besar interaksimu dilakukan secara online, ini bisa menjadi pertanda bahwa kamu mulai terisolasi.

Baca juga: Antara Kesepian dan Merayakan Kesepian

Meskipun kemajuan teknologi telah membuat komunikasi menjadi lebih mudah diakses, hal ini juga dapat menciptakan ilusi persahabatan tanpa adanya hubungan yang mendalam di kehidupan nyata.

Komunikasi online, meskipun berharga, sering kali tidak memiliki kedalaman emosional dan keintiman interaksi tatap muka.

Ketergantungan pada teknologi untuk berinteraksi sering kali dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi, terutama jika itu menggantikan sosialisasi kehidupan nyata.

Ingatlah, hubungan antarmanusia melibatkan lebih dari sekadar bertukar kata, melainkan membutuhkan kehadiran, empati, dan pengalaman bersama.

Tanpa semua ini, bahkan jaringan online yang paling luas sekalipun, dapat membuat kamu merasa kesepian dan terisolasi.

5. Merasakan kesedihan saat sendirian

Kesendirian sesungguhnya bukanlah sebuah masalah. Bahkan, kesendirian bisa menjadi pengalaman yang indah dan kuat.

Masalah muncul ketika kesendirian dikaitkan dengan rasa sedih yang berlebihan.

Jika pikiran atau kenyataan menghabiskan waktu sendirian memicu perasaan sedih atau putus asa yang mendalam, itu adalah tanda peringatan yang jelas bahwa kamu menjadi terisolasi dan kesepian.

Kamu mungkin merasa cemas atau tidak nyaman saat sendirian, merindukan kehadiran orang lain untuk mengisi kekosongan emosional ini.

Ini bukan sekadar merindukan kebersamaan dengan orang lain-ini adalah tentang merasakan kesedihan yang mengakar ketika kamu sendirian.

Kesedihan ini berasal dari perasaan terputus, tidak penting, atau terlupakan.

Ingatlah, wajar jika kamu merasa kesepian dari waktu ke waktu. Ini adalah pengalaman manusiawi yang dialami semua orang.

Namun, jika rasa kesepian ini terus berlanjut dan menjadi teman setia setiap kali kamu sendirian, itu mungkin pertanda bahwa kamu terlalu terisolasi.

Ingatlah selalu, penting untuk menghubungi seseorang-teman, anggota keluarga, atau rekan profesional-jika kamu merasa seperti ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com