Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Bantu Teman yang Alami Kecemasan dan Depresi

Kompas.com - 10/10/2023, 07:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

1. Beri perhatian penuh

Salah satu cara untuk menjadi teman curhat yang baik adalah menjadi teman yang peduli dengan memberikan perhatian penuh.

Ini bukan berarti kita harus 24 jam bersama dengan teman kita yang mengalami kecemasan dan depresi, tetapi memberikan perhatian yang sederhana dengan melihat apakah ada perubahan pada dirinya.

Menurut psikolog pendidikan di KALM, Efika Fiona, perubahan bisa diketahui melalui caranya berpikir saat berdiskusi, apakah raut wajahnya terlihat senang, atau justru lebih murung.

"Kita juga bisa melihat dari perilakunya. Kalau teman kita itu orangnya tepat waktu dan sangat terorganisir tapi jadi berantakan, mungkin ada masalah mental yang menyebabkan perubahan itu terjadi," terangnya.

Baca juga: 5 Makanan yang Bantu Redakan Kecemasan dan Depresi

2. Ruang dan waktu yang aman, serta nyaman

Ruang dan waktu harus aman, serta nyaman, baik untuk kita sebagai pendengar maupun teman kita yang akan bercerita.

Konseling gratis yang diberikan saat acara pelatihan dari kampanye Brave Talk Maybelline Indonesia di Unika Atma Jaya Jakarta.KOMPAS.com/Ryan Sara Pratiwi Konseling gratis yang diberikan saat acara pelatihan dari kampanye Brave Talk Maybelline Indonesia di Unika Atma Jaya Jakarta.
"Kadang ketika teman kita mau cerita kitanya belum siap. Atau kalau kita sebenarnya sudah siap tapi teman kita belum mau cerita," kata Fiona.

"Hal-hal itu perlu diperhatikan. Karena dengan rasa aman dan nyaman dari kedua belah pihak, sesi curhat juga bisa berjalan dengan lebih baik," ujar dia.

3. Ajukan pertanyaan

Ketika ruang dan waktu sudah aman dan nyaman, selanjutnya kita bisa menanyakan kondisi teman sekarang.

Fiona mengatakan, kita bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang meringankan beban teman kita untuk menjalani masa-masa yang tidak mudah ini.

"Bukan berarti saat teman bercerita kita langsung menganjukan pertanyaan ya," ungkapnya.

"Sebenarnya kuncinya adalah berempati terlebih dulu. Kira-kira kalau kita ada di posisinya, apa sih yang ingin kita sampaikan atau jawab atas pertanyaan-pertanyaan tersebut," jelasnya.

4. Validasi perasaan

Ketika teman kita merasa marah, kesal, sedih, dan lain sebagainya, cobalah untuk memvalidasi perasaan teman tersebut.

Baca juga: 5 Dampak Buruk Gangguan Kecemasan dalam Kehidupan Seks

Selain itu, hindari untuk memberikan penghakiman atas perasaan teman kita karena itu bisa memperparah kondisinya.

"Misalnya, kita bisa memvalidasi perasaannya dengan berkata, 'wajar sih kamu marah atau sedih dalam kondisi seperti itu', atau 'terima kasih sudah mau bertahan sampai saat ini'."

"Kata-kata seperti itu bisa membuat teman kita merasa dimengerti, dan meski kedengarannya cukup sederhana, itu juga bisa berdampak besar bagi orang lain," ujar Fiona.

5. Eksplor bantuan profesional

Kita mungkin tidak selalu bisa menemani atau mendengarkan curhat teman kita.

Apabila kondisinya sudah mendesak, Fiona merekomendasikan agar kita mengarahkan teman kita pada bantuan ahli atau profesional dalam kesehatan mental.

Melalui kampanye Brave Talk, Maybelline Indonesia berkomitmen untuk membantu mengatasi masalah kecemasan dan depresi dengan memberikan akses konseling gratis bagi yang membutuhkan.

Jika kita atau teman kita membutuhkan bantuan psikolog, jangan ragu untuk mendapatkan konseling gratis dari Maybelline dengan memgunduh aplikasi KALM dan gunakan kode BRAVE 33-33-33-33.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com