Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan yang Bikin Bunga Krisan Cepat Layu dan Mati

Kompas.com - 16/10/2023, 20:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Tetapi jangan memupuk setelah tanaman membentuk kuncup bunga," saran Enfield.

Karena bunga krisan akan mendapat manfaat dari pupuk fosfor tinggi yang mendorong perkembangan akar.

Baca juga: Kopi Bukan Pengganti Pupuk, Ini Risiko Efek Sampingnya untuk Tanaman

4. Lupa menyiram

Enfield mengatakan bahwa salah satu kesalahan terbesar yang membuat bunga krisan cepat mati adalah lupa tidak menyiramnya.

"Hari-hari yang lebih sejuk dan sinar matahari tidak terlalu terik, membuat kita lupa menyiramnya karena bunga tidak tampak kering," ungkapnya.

"Namun, tanaman akan terus membutuhkan air. Jadi, meskipun cuaca sedang tidak panas siramlah bunga- hanya jika lapisan atas tanah lambat laun mulai terlihat kering," jelas dia.

5. Memotong terlalu cepat

Enfield menyarankan agar kita memangkas habis bunga krisan di musim gugur, tetapi biarkan sisa tanamannya selama mungkin.

Tanaman berbunga ini menggunakan daunnya untuk mengubah sinar matahari menjadi energi untuk membentuk akar.

Tunggu hingga batangnya kembali ke tanah ketika ingin melakukan pemangkasan tambahan. Kemudian, potong batangnya setidaknya sampai 2 cm di atas tanah sebelum pertumbuhan baru muncul.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat untuk Menyiram Tanaman, Pagi atau Sore?

6. Tidak memperbaiki drainase

Bunga krisan tidak akan tumbuh subur di tanah yang drainasenya buruk dan terlalu lembap.

"Hal ini terutama terjadi di daerah dengan cuaca yang lebih dingin," kata Enfield.

Jadi, jika kita memiliki tanah liat yang berat atau tanah yang dipadatkan, campurkan tanah kebun atau kompos berkualitas baik untuk menggemburkannya dan memperbaiki drainase di lokasi penanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com