Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Makanan Sumber Beta-Karoten dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Kompas.com - 22/10/2023, 11:09 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

11. Mangga (segar) = 1.056 mikrogram

Baca juga: 12 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Mata

Berapa banyak beta-karoten yang harus kita konsumsi?

Karena beta-karoten membantu tubuh memproduksi vitamin A, maka zat ini merupakan bagian penting dari pola makan sehat.

Batas atas konsumsi vitamin A yang dianjurkan untuk orang dewasa di atas usia 19 tahun adalah 3.000 mikrogram per hari mengingat vitamin A juga bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Mengapa begitu? Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak, artinya tubuhmu menyimpannya di hati dan jaringan lemak untuk digunakan nanti.

Jadi, vitamin A bertahan lebih lama di tubuh dibandingkan vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan vitamin B yang dengan cepat melewati tubuh dan dikeluarkan melalui urin.

Karena vitamin A akan tetap digunakan di kemudian hari, ada risiko kerusakan hati jika dikonsumsi terlalu banyak. Itu sebabnya suplemen vitamin A biasanya tidak dianjurkan kecuali jika digunakan di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Namun beta-karoten hanya akan diubah menjadi vitamin A jika tubuh membutuhkannya.

Tetap saja, ada satu efek samping yang perlu diperhatikan dari terlalu banyak konsumsi beta-karoten. Mengonsumsi terlalu banyak beta-karoten dalam makanan dapat mengubah warna kulit menjadi kuning-oranye yang bisa lebih terlihat pada orang dengan warna kulit lebih terang.

“Ini disebut karotenemia,” jelas Sedlacek. “Tidak berbahaya, tapi ini bisa menjadi tanda bahwa kita harus mengurangi makanan kaya beta-karoten dan menambah asupan buah dan sayuran lainnya. Variasi makanan sehat penting untuk mendapatkan campuran nutrisi yang baik sebagai bahan bakar tubuh.”

Baca juga: 10 Kebiasaan Harian untuk Jaga Kesehatan Mata

Haruskah kita mengonsumsi suplemen beta-karoten?

Memang tersedia suplemen beta-karoten tapi itu tidak berarti kita harus beralih ke sumber vitamin untuk memenuhinya.

Sebagai permulaan, orang yang merokok atau terpapar asbes dalam pekerjaannya harus menghindari suplemen beta-karoten karena penelitian menemukan suplemen tersebut dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi.

“Kami selalu merekomendasikan makanan dibandingkan suplemen jika memungkinkan. Makan banyak buah dan sayuran harus selalu menjadi pilihan utama. Dengan suplemen, kita tidak selalu tahu apa yang didapatkan karena suplemen tersebut tidak diatur secara ketat,” saran Sedlacek.

Terlebih lagi, tubuh memerlukan beberapa langkah ekstra untuk memecah nutrisi yang diperoleh dalam bentuk suplemen dibandingkan dari sumber alami.

Sedlacek pun menambahkan, “Tubuh memerlukan kerja keras untuk mengubah beta-karoten menjadi vitamin A. Jadi, ketika kita meminta tubuh untuk terlebih dahulu mengubah nutrisi dari pil menjadi beta-karoten dan kemudian menjadi vitamin A, kita bisa kehilangan banyak manfaat dari nutrisi tersebut.”

Baca juga: 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kecantikan, Bikin Kulit Tampak Lebih Cerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com