6 Cara Berhenti Overthinking demi Kesehatan Mental

3. Membuat jurnal

Membuat atau menulis jurnal dapat membantu mengurangi pikiran-pikiran yang mengganggu.

Bahkan, penelitian menunjukkan, peserta yang menulis jurnal tentang peristiwa negatif mereka memiliki lebih sedikit pikiran yang mengganggu dan menunjukkan peningkatan yang cukup besar dalam memori kerja.

Di samping itu, membuat jurnal juga dapat membantu kita mengenali pikiran negatif otomatis, yang merupakan pikiran spontan yang biasanya melibatkan kemarahan.

Mengidentifikasi pola-pola ini dapat membantu kita mengetahui apa yang membuat kita merasa lebih baik dan mengurangi kekhawatiran.

4. Mengambil tindakan yang nyata

Overthinking adalah kondisi di mana kita terlalu banyak berpikir tentang suatu situasi karena kita belum mengambil tindakan apa pun untuk memperbaikinya.

Pikiran yang sama memenuhi pikiran kita berulang kali karena tidak ada keputusan konkret yang dibuat.

Kurangi dampaknya terhadap kesehatan mental dan mulailah mengambil keputusan untuk keluar dari zona nyaman.

5. Menerima ketakutan

Beberapa hal mungkin tampak sulit karena kita takut melakukannya. Ketakutan ini akan membuat kita overthinking tentang apa yang akan terjadi jika kita menghadapinya.

Ketakutan-ketakutan ini akan terus muncul setiap kali kita harus melakukan sesuatu yang mirip, dan setiap kali itu pula, kita akan merasa khawatir secara berlebihan dan memengaruhi kesehatan mental kita.

Baca juga: 6 Zodiak yang Paling Sering Overthinking, Ada Pisces hingga Virgo

Meskipun menerima ketakutan bukanlah hal yang mudah, namun memecahnya menjadi peluang-peluang kecil dapat membantu kita untuk lebih mudah mengendalikannya.

Berbicara di depan umum bisa jadi menakutkan, namun dengan berbicara dalam rapat tim yang lebih kecil akan membuat kita lebih nyaman untuk berbicara di depan banyak orang di kemudian hari.

6. Mencari bantuan profesional

Jika kita mendapati diri terlalu overthinking dalam jangka waktu yang lama, mungkin merupakan pilihan yang baik untuk mencari bantuan profesional.

Hal ini dapat berarti ada gangguan mental lain yang mendasarinya, seperti mengalami stres atau gangguan kecemasan.

Terapis yang berkualifikasi mungkin dapat membantu kita mengelola pikiran-pikiran yang mengganggu tersebut.

Ini juga akan membantu kita mengembangkan alat baru untuk mengatasi kekhawatiran, dan bahkan bekerja sama dengan kita untuk membantu kita sembuh dari trauma masa lalu.