Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2023, 13:03 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber netdoctor

KOMPAS.com - Overthinking yang terus muncul di malam hari perlu segera diatasi.

Overthinking bisa membuat seseorang kesulitan untuk istirahat di malam hari dan memperburuk kondisi kesehatan.

Agar tidur malam kita lebih nyenyak dan terbebas dari kecemasan berlebihan, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Overthinking, Efek, dan Cara Menghentikannya 

Cara sederhana atasi overthinking di malam hari

Overthinking yang muncul di malam hari bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari stres, perasaan tidak aman, pola tidur yang tidak teratur dan berbagai penyebabnya.

Masalah yang satu ini bisa kita atasi dengan beberapa tips sebagai berikut, sebagaimana dilansir Netdoctor.

1. Luangkan waktu bersantai

Memiliki kebiasaan seperti meluangkan waktu bersantai setidaknya satu jam sebelum tidur dapat menjadi langkah pertama untuk atasi overthinking.

Waktu ini dapat dimanfaatkan bagi tubuh dan pikiran untuk sekadar memproses hari-hari dan pengalaman yang kita rasakan setiap hari.

"Jika tidak punya waktu satu jam penuh untuk sekadar istirahat dari aktivitas apa pun, pilih saja dua hal favorit untuk bersantai."

"Misalnya membuat teh herbal atau menyalakan lilin, duduk dan bermeditasi," kata Hope Bastine, sleep and trauma psychologist yang berbasis di Inggris.

Kebiasaan mengambil waktu istirahat sebelum tidur ini perlu dilakukan secara rutin untuk membentuk kebiasaan yang positif dalam mengatasi overthinking.

2. Mengobrol dengan orang lain

Cara terbaik untuk mengatasi overthinking di malam hari selanjutnya adalah dengan mengobrol dengan pasangan atau orang lain yang dipercaya.

Cara ini dapat membantu kita mengungkapkan apa yang kita alami, apa yang dirasakan dan apa yang kita cemaskan.

"Lakukan komunikasi yang penuh perhatian, percakapan yang tulus dari hati ke hati, terhubung dan bermakna."

"Apa yang dilakukan ini tidak untuk memperbaiki masalah, tapi hanya sekadar berbicara, mendengar dan mendengarkan," ucapnya.

Teknik ini, kata Bastine dapat membuat perasaan lelah pemicu kecemasan berlebih bisa mereda dengan sendirinya.

"Terlebih dengan pasangan, komunikasi dalam hubungan itu menstimulasi pelepasan oksitosin, mengaktifkan gairah, yang sebenarnya bisa menciptakan kualitas seks dan orgasme yang lebih baik."

"Pada gilirannya hal itu dapat meningkatkan kualitas tidur," jelas Bastine.

Baca juga: Tanda Overthinking yang Jarang Disadari, Sulit Fokus hingga Susah Tidur 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com