KOMPAS.com - Umur laki-laki cenderung lebih pendek dibandingkan perempuan.
Hal ini bukan hanya anggapan semata tapi telah dibuktikan oleh data dari berbagai sumber berbeda.
Misalnya laporan pemerintah AS yang menyebutkan, rata-rata harapan hidup perempuan adalah 79,3 tahun sedangkan laki-laki hanya 73,5 tahun.
Baca juga: 8 Kunci Hidup Panjang Umur dan Bahagia ala Orang Jepang
Apa penyebabnya? Berikut penjelasan dari sejumlah pakar, dikutip dari Huffpost.
Hormon estrogen membuat perempuan lebih panjang umur meskipun kadarnya akan menurun saat menopause.
“Estrogen menjaga kesehatan pembuluh darah dengan menyebabkan dilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan meningkatkan fungsi sel endotel,” kata Dr. Robert Segal, ahli jantung dan pendiri Manhattan Cardiology.
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen dengan Ampuh
“Hal ini dapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan risiko aterosklerosis, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.”
Selain itu, estrogen juga mampu enurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik).
Sifat anti-inflamasi estrogen juga membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah, yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular kronis seperti jantung dan stroke.
Tidak dapat dipungkiri, kecenderungan pria melakukan hal berisiko membuat umur mereka lebih pendek.
Misalnya merokok, minum alkohol, menggunakan obat-obatan dan membuat pilihan makanan yang buruk.
Baca juga: Yang Dialami Tubuh Saat Adrenalin Meningkat
Perilaku tersebut meningkatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, hiperlipidemia, diabetes melitus, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit ginjal kronis, sirosis hati, dan obesitas.
Laki-laki juga lebih cenderung memiliki pekerjaan yang berbahaya, mengemudi lebih ceroboh, dan mengambil lebih banyak risiko dalam olahraga.
Baca juga: Anak Kedua Laki-laki Cenderung Jadi Pembuat Masalah
Hal tersebut juga dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera, yang dapat memperpendek umurnya.