Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bilang Gemoy, Perut Buncit Bisa Jadi Awal Penyakit Berbahaya

Kompas.com - 02/11/2023, 07:15 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Laki-laki yang memiliki perut buncit sering kali disebut gemoy karena penampilannya dianggap imut-imut.

Ada pula stigma jika laki-laki yang berperut buncit menandakan kehidupannya yang sudah mapan dan makmur.

Baca juga: Prabowo Cekikikan Diteriaki Emang Boleh Se-gemoy Ini oleh Relawan

Padahal, perut buncit bisa menjadi masalah yang serius untuk kondisi kesehatan seseorang.

Tumpukan lemak berlebihan di perut bahkan tergolong lebih berbahaya dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Bahaya perut buncit pada laki-laki

Perut buncit bukan hanya disebabkan adanya lapisan lemak di bawah kulit yang dikenal sebagai lemak subkutan.

Penyebab lain perut buncit, yang lebih berbahaya, adalah lemak visceral yang terletak jauh di bawah lapisan perut dan mengelilingi organ dalam.

Baca juga: Jangan Sepelekan Perut Buncit yang Terasa Keras

Terlepas pemicunya, ada perut buncit bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Jumlah lemak yang tidak sehat dalam darah.
  • Apnea.
  • Penyakit jantung.
  • Gula darah tinggi dan diabetes.
  • Kanker tertentu.
  • Stroke.
  • Hati berlemak.
  • Kematian dini karena sebab apa pun.

Baca juga: 4 Rutinitas Pagi Bantu Atasi Lemak Perut secara Efektif

Faktor yang memengaruhi

Perut buncit pada laki-laki bisa dipengaruhi faktor usia dan genetika.

Pertambahan usia membuat laki-laki lebih mudah kehilangan otot, selain juga aktivitas fisiknya yang semakin minim.

Hilangnya massa otot ini menurunkan kemampuan tubuh mengolah kalori sehingga semakin sulit menjaga berat badan.

ilustrasi perut buncitSHUTTERSTOCK/KURHAN ilustrasi perut buncit

Misalnya, laki-laki berusia 50-an sebenarnya membutuhkan sekitar 200 kalori lebih sedikit per hari dibandingkan usia 30-an.

Faktor genetik juga berpengaruh pada risiko seseorang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas termasuk cara tubuhnya menyimpan lemak.

Baca juga: Riset Terbaru, Diet Mediterania Bisa Hilangkan Lemak Perut karena Penuaan

Cara mengukur lingkar perut

Perut yang terlihat buncit sebenarnya sudah tergolong mengkhawatirkan.

Namun jika ingin memastikannya, kita bisa mengukur lingkar perut untuk mendapatkan gambaran tumpukan lemak di area tersebut.

Berikut caranya:

  • Berdiri dan letakkan meteran pengukur di sekitar perut telanjang, tepat di atas tulang pinggul
  • Tarik pita pengukur hingga pastapi tidak menekan kulit. Pastikan pita pengukur rata seluruhnya.
  • Santai, buang napas, dan ukur pinggang dengan pas. Jangan menahan napas atau menjaga posisi perut karena akan membuat ukurannya tidak tepat.

Baca juga: Sulitnya Menjaga Lingkar Perut di Usia 20an, 30an dan 40an

Untuk laki-laki, ukuran pinggang lebih dari 102 sentimeter) menandakan jumlah lemak perut yang tidak sehat dan risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi.

Namun secara umum, semakin besar ukuran pinggang, semakin tinggi pula risiko kesehatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com