KOMPAS.com - Laki-laki yang memiliki perut buncit sering kali disebut gemoy karena penampilannya dianggap imut-imut.
Ada pula stigma jika laki-laki yang berperut buncit menandakan kehidupannya yang sudah mapan dan makmur.
Baca juga: Prabowo Cekikikan Diteriaki Emang Boleh Se-gemoy Ini oleh Relawan
Padahal, perut buncit bisa menjadi masalah yang serius untuk kondisi kesehatan seseorang.
Tumpukan lemak berlebihan di perut bahkan tergolong lebih berbahaya dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Perut buncit bukan hanya disebabkan adanya lapisan lemak di bawah kulit yang dikenal sebagai lemak subkutan.
Penyebab lain perut buncit, yang lebih berbahaya, adalah lemak visceral yang terletak jauh di bawah lapisan perut dan mengelilingi organ dalam.
Baca juga: Jangan Sepelekan Perut Buncit yang Terasa Keras
Terlepas pemicunya, ada perut buncit bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, antara lain:
Baca juga: 4 Rutinitas Pagi Bantu Atasi Lemak Perut secara Efektif
Perut buncit pada laki-laki bisa dipengaruhi faktor usia dan genetika.
Pertambahan usia membuat laki-laki lebih mudah kehilangan otot, selain juga aktivitas fisiknya yang semakin minim.
Hilangnya massa otot ini menurunkan kemampuan tubuh mengolah kalori sehingga semakin sulit menjaga berat badan.
Misalnya, laki-laki berusia 50-an sebenarnya membutuhkan sekitar 200 kalori lebih sedikit per hari dibandingkan usia 30-an.
Faktor genetik juga berpengaruh pada risiko seseorang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas termasuk cara tubuhnya menyimpan lemak.
Baca juga: Riset Terbaru, Diet Mediterania Bisa Hilangkan Lemak Perut karena Penuaan
Perut yang terlihat buncit sebenarnya sudah tergolong mengkhawatirkan.
Namun jika ingin memastikannya, kita bisa mengukur lingkar perut untuk mendapatkan gambaran tumpukan lemak di area tersebut.
Berikut caranya:
Baca juga: Sulitnya Menjaga Lingkar Perut di Usia 20an, 30an dan 40an
Untuk laki-laki, ukuran pinggang lebih dari 102 sentimeter) menandakan jumlah lemak perut yang tidak sehat dan risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi.
Namun secara umum, semakin besar ukuran pinggang, semakin tinggi pula risiko kesehatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.