Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusing Setelah Makan? Tekanan Darah Rendah Bisa Jadi Penyebabnya

Kompas.com, 2 November 2023, 12:32 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sensasi pusing setelah makan dapat menjadi gejala darah rendah yang disebut hipotensi postprandial.

Health Harvard melaporkan, gejala ini merupakan keluhan umum yang memengaruhi sepertiga pria dan wanita lanjut usia.

Sebagian besar penyebabnya dipicu oleh gangguan peredaran darah yang membutuhkan koordinasi yang tepat antara sistem pencernaan, saraf, hingga peredaran darah ke seluruh tubuh.

Secara umum, tubuh akan mengalirkan lebih banyak darah ke lambung dan usus kecil setelah kita makan.

Proses ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan lebih keras, sementara pembuluh darah lain kemudian menyempit untuk menjaga tekanan darah yang mengalir ke otak, kaki dan semua bagian tubuh lainnya tetap terjaga.

Pada beberapa orang, jantung dan pembuluh darah tidak dapat menerima respons sebagaimana mestinya, sehingga tekanan darah merosot drastis di semua bagian tubuh, kecuali sistem pencernaan.

Penurunan tekanan darah secara mendadak ini disebut hipotensi postprandial atau serangan darah rendah, yang ditandai dengan gejala pusing dan sakit kepala.

Sebagian pasien hipotensi postprandial terkadang bisa terjatuh dan pingsan, mengalami gangguan penglihatan hingga mual.

Bahkan beberapa pasien juga ada yang mengalami stroke ringan atau iskemik transien.

Baca juga: Tekanan Darah Rendah Bisa Picu Penyakit Jantung, Benarkah? 

Penyebab hipotensi postprandial

Sebagian pasien dapat mengalami hipotensi postprandial karena dipengaruhi oleh faktor genetik. Tetapi secara umum, hipotensi postprandial dapat dipicu juga oleh faktor penuaan.

Seiring usia, kondisi dan respons tubuh kerap mengalami gangguan fungsi dan kemampuannya dalam merespons perubahan tekanan darah secara tiba-tiba.

Kemudian ada pula faktor lain seperti hipertensi yang membuat arteri menjadi kaku hingga membuat pembuluh darah kesulitan menyempit dan rileks sesuai kebutuhan.

Kegagalan sensor dan reseptor regangan di perut (saat makan) dapat menyebabkan gejala darah rendah itu kambuh. Begitu pula dengan berbagai jenis penyakit seperti diabetes, Parkinson dan masalah saraf lainnya.

Baca juga: 6 Gejala Tekanan Darah Rendah dan Cara Mengatasinya

 

Cara mencegah pusing setelah makan akibat darah rendah

Tidak ada pengobatan pasti untuk hipotensi postprandial, namun perubahan gaya hidup serta cara makan kita dapat mencegah gejalanya kambuh.

Berikut beberapa rekomendasi untuk mencegah pusing serta gejala lain setelah makan akibat darah rendah.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau