Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2023, 07:09 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Eat This

WHO menyebut, gula adalah penyebab utama gigi berlubang yang terjadi ketika bakteri mulut mengambil gula dan memetabolismenya, sehingga menghasilkan asam yang melemahkan enamel gigi.

Kenaikan berat badan

Asupan gula yang tinggi dapat mengganggu metabolisme dan dapat merusak ekosistem mikrobioma usus.

"Usus yang sehat membantu mengatur kadar glukosa darah dan insulin, jadi ketika Anda Jika Anda makan terlalu banyak gula, Anda memaksa ekosistem untuk bekerja berlebihan dan mengharapkan lebih banyak gula untuk menjaga keseimbangan tersebut," kata Courtney D'Angelo, MS, RD, ahli diet terdaftar di AS.

Baca juga: Apakah Gula Kelapa Lebih Sehat daripada Gula Tebu?

Mengonsumsi makanan tinggi gula tidak akan membuat kita merasa kenyang atau memberi nutrisi yang dibutuhkan sehingga kita tetap mudah lapar.

Keluhan rasa sakit kronis

Laporan Journal of Clinical Medicine menunjukkan, terlalu banyak lemak dan gula pada pasien osteoartritis dapat meningkatkan rasa sakit kronis.

Selain itu, tambahan gula terbukti sebagai pemicu peradangan yang bisa terjadi secara kronis.

"Rasa sakit dan kekakuan kronis yang Anda alami mungkin disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan," tambah Best.

Baca juga: Sering Dikira Sehat, 5 Menu Sarapan Ini Bisa Memicu Peradangan

"Hal ini disebabkan oleh peradangan yang disebabkan oleh tambahan gula di dalam tubuh karena gula merupakan bahan yang sangat menyebabkan peradangan."

Kerap merasa lapar

Makanan manis membuat kita terus merasa lapar dan tidak puas, seberapa sering dan banyak kita makan.

"Tubuh membakar gula dengan cepat karena kekurangan nutrisi nyata seperti protein, serat, dan nutrisi sehat" kata D'Angelo.

Jumlah gula yang tinggi juga dapat mengganggu hormon dalam tubuh yang disebut leptin, yang dikenal dapat mengatur rasa lapar.

Baca juga: Bukannya Mengenyangkan, 7 Makanan Ini Malah Membuat Kita Lebih Lapar

Goodson juga menambahkan, mengonsumsi sarapan tinggi gula akan membuat kita merasa lapar jauh sebelum jam makan siang.

“Karena Anda belum makan apa pun sepanjang malam, tubuh Anda menggunakan karbohidrat yang Anda makan di pagi hari dengan cepat, yang bisa membuat Anda merasa sangat lapar di pagi hari,” kata Goodson.

Tekanan darah tinggi

"Jika Anda melihat adanya peningkatan tekanan darah, Anda mungkin mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan. Gula tambahan meningkatkan asam urat dalam tubuh, yang pada gilirannya menghambat produksi oksida nitrat," kata Best.

Oksida nitrat (NO) diperlukan untuk menjaga darah tetap sehat karena pembuluh darah menjadi fleksibel.

Baca juga: Seberapa Efektif Meditasi untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com