Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2023, 11:57 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Jika penyebab utama jerawatnya adalah gangguan hormonal, Engelman mengatakan kontrasepsi oral dapat membantu menyeimbangkan tingkat hormon. Konsultasikan dengan dokter kulit sebelum mengobati diri sendiri.

Baca juga: Hati-hati Gunakan Obat Jerawat Saat Hamil

5. Pustula

Pustula merupakan benjolan di kulit yang berisi cairan atau nanah, disebabkan oleh infeksi bakteri pada pori-pori.

Schlessinger menjelaskan meskipun tingkat keparahannya bervariasi tergantung pada jumlah dan kecepatan pembentukannya, pustula yang lebih kecil dapat sembuh secara alami dan dapat diobati dengan produk yang mengandung asam salisilat.

Jika pustula bertahan atau muncul dalam jumlah besar, kombinasi antibiotik oral dan topikal menawarkan hasil terbaik.

6. Papula

Jerawat papula ini merupakan benjolan kecil yang berwarna merah pada kulit dan sering muncul berkelompok dan dapat menjadi sangat menyakitkan.

Benjolan ini umumnya responsif terhadap pengobatan seperti antibiotik atau perawatan topikal seperti tretinoin. Selain itu, penggunaan retinol juga terbukti efektif dalam mengatasi papula.

Baca juga: 3 Bahan Skincare untuk Menyembuhkan Jerawat Meradang, Apa Saja?

7. Jerawat kistik

Jerawat kistik merupakan salah satu jenis jerawat yang biasanya terjadi jauh di bawah permukaan kulit dan cenderung sangat menyakitkan.

Seperti jerawat lainnya, jenis jerawat ini muncul saat pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati, namun infeksi terjadi lebih dalam di kulit, mengakibatkan benjolan merah yang lebih besar dan berisi cairan.

Jerawat kistik biasanya dipicu oleh perubahan hormon, sehingga sering terjadi pada remaja, namun jerawat ini juga bisa menyerang orang dari segala usia.

Berbeda dengan komedo putih, jerawat kistik memerlukan penanganan khusus, sehingga konsultasi dengan dokter kulit diperlukan untuk menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit.

Biasanya, kombinasi antibiotik dan perawatan topikal dengan resep dokter menjadi pilihan utama. Jika tidak berhasil, isotretinoin dapat digunakan untuk mengatasi jerawat kistik yang lebih parah.

Baca juga: Penyebab dan Cara Menghilangkan Jerawat di Leher

8. Jerawat fulminan

Menurut Melissa Kanchanapoomi Levin, dokter kulit dan pendiri Entiere Dermatology di New York City, jerawat kistik parah dalam bentuk yang langka ini paling sering terjadi pada remaja laki-laki.

Ciri khasnya adalah adanya nodul dan plak yang sangat meradang dengan luka terbuka terutama di dada, punggung, dan wajah.

Selain itu, menurutnya munculnya jerawat ini bisa ditandai dengan demam, peningkatan jumlah sel darah putih, nyeri sendi, keterlibatan tulang, dan nyeri otot.

"Pengobatannya seringkali membutuhkan steroid sistemik oral, isotretinoin, dan obat sistemik lainnya." ungkap Melissa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com