Hindari penggunaan batu pemanas dan pastikan lampu atau elemen pemanas dilindungi agar tidak langsung bersentuhan dengan ular.
Gunakan beberapa termometer untuk memantau suhu di dalam kandang, satu di bagian bawah dan satu lagi di area berjemur.
Di sisi lain kamu juga harus menyediakan wadah yang cukup besar untuk berendam bagi ular. Perendaman ini penting selama proses pergantian kulit.
Beberapa pemilik suka menggunakan wadah tertutup (misalnya, wadah penyimpanan plastik) dengan lubang di penutupnya untuk memberikan rasa aman pada ular, sehingga ular dapat mandi lebih lama jika diperlukan.
Sebagai alternatif, kamu dapat menyediakan tempat istirahat yang lembab dengan menggunakan wadah tertutup yang dilapisi dengan lumut sphagnum atau tisu lembab untuk menjaga kelembapan (tetap sediakan wadah air terpisah di luar tempat istirahat).
Ular piton bola biasanya diberi makan tikus atau tikus berukuran kecil hingga sedang, ini disesuaikan dengan ukuran ular, dan frekuensinya cukup satu atau dua minggu sekali.
Ular yang masih muda perlu diberi makan tikus yang tidak berbulu setiap 5 hingga 7 hari, sementara ular yang lebih tua dapat diberi mangsa yang lebih besar dan dengan jeda waktu yang lebih lama, hingga dua minggu.
Penting untuk menggunakan mangsa yang sudah mati karena tikus hidup berpotensi melukai ular. Menjepit mangsa di depan ular biasanya akan menarik perhatian mereka.
Selain itu, menempatkan ular dalam kandang terpisah saat memberi makan adalah ide yang baik dan dapat membantu dalam proses penjinakan.
Baca juga: 10 Tips Memberi Makan Ular Peliharaan
Ular akan mengaitkan makanan dengan kandang tersebut, sehingga cenderung tidak menganggap tangan kamu sebagai mangsa ketika kamu memasukkannya ke dalam kandang hariannya. Hal ini akan memudahkan kamu meraih ular piton bola tanpa membuatnya cemas.
Jika sebelumnya kamu pernah memiliki ular, ular piton bola baru harus dikarantina karena adanya risiko penyakit yang dapat menular.
Para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai lamanya waktu karantina yang direkomendasikan, tetapi 3 sampai 6 bulan dianggap wajar.
Selama masa ini, pemeriksaan oleh dokter hewan diperlukan, terutama untuk memeriksa adanya parasit internal.
Terkadang ular yang telah ditangkarkan dapat menolak makan dan berpuasa selama beberapa bulan. Asalkan berat badan dan kondisinya tetap stabil, hal ini umumnya tidak menjadi masalah yang serius.
Jika ular menolak makan, penting untuk memeriksa secara seksama perawatan, penanganan, kesehatan, dan lingkungan tempat ular tersebut tinggal guna memastikan bahwa stres bukanlah penyebabnya.