Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Berkebun Bikin Umur Lebih Panjang, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 09/11/2023, 13:07 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber parade

KOMPAS.com - Data ilmiah membuktikan ada hubungan langsung antara berkebun dengan umur panjang.

Hobi tersebut memberikan manfat untuk tubuh dan pikiran, tak kalah dengan pola makan sehat, tidur cukup dan olahraga teratur.

Baca juga: Cara Memulai Berkebun di Lahan Kecil bagi Pemula

Darnell Cox, MA, ahli gerontologi asal California menjelaskan, berkebun dianggap sebagai aktivitas fisik sedang, yang baik untuk jantung.

Menghabiskan waktu di luar ruangan dan di alam memiliki efek menenangkan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

“Selain itu, ketika tangan Anda bekerja di dalam tanah, ‘membumikan’ tubuh ke bumi dalam proses yang dikenal sebagai grounding atau pembumian,” kata Cox.

Dia menjelaskan, grounding adalah proses dimana muatan listrik negatif alami bumi membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh kita, mengurangi peradangan, mengurangi kadar kortisol (juga dikenal sebagai hormon stres) dan mengurangi tekanan darah.

Baca juga: 3 Tips agar Berkebun Jadi Lebih Menyenangkan

Manfaat berkebun untuk umur panjang

Tak hanya itu, berkebun juga membantu mengencangkan otot, membakar kalori, dan mendukung ketangkasan dan keseimbangan tubuh.

Berkebun juga lebih mudah dilakukan dibandingkan olahraga lainnya tapi dapat memberikan manfaat yang tak kalah untuk kebugaran fisik.

Ilustrasi berkebun di rumah
Shutterstock/Alexander Raths Ilustrasi berkebun di rumah

Kellyann Petrucci, MS, ND, seorang dokter naturopati menerangkan, menghabiskan waktu di bawah sinar matahari untuk berkebun adalah cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D.

Jenis vitamin ini penting untuk otak, tulang, dan usus, sebaliknya,  kekurangan vitamin D dikaitkan dengan kematian dini.

Baca juga: Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Mental, Atasi Stres hingga Depresi

Berkebun juga terbukti mendukung kesehatan mental, yang merupakan kuncinya karena orang yang bahagia cenderung hidup lebih lama.

“Hubungan dengan alam yang Anda miliki saat berkebun memiliki kekuatan untuk menyegarkan dan merevitalisasi pikiran Anda—menawarkan perlindungan dari hiruk pikuk sehari-hari,” kata Dr. Petrucci.

“Terlibat dalam berkebun dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan dengan mendorong kesadaran," jelasnya.

Hal ini didapatkan saat kita melihat hasil nyata dari kerja keras berupa tanaman yang tumbuh dan berkembang.

"Menanamkan tujuan dan dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda," tambah Petrucci.

Baca juga: 8 Kesalahan Berkebun Dalam Ruangan yang Harus Dihindari

Riset juga membuktikan, menghabiskan waktu berkebun dikaitkan dengan berkurangnya gejala kecemasan, depresi, dan kelelahan.

“Berkebun dapat memberikan tujuan dan juga, jika bekerja dengan orang lain, dapat meningkatkan konektivitas sosial,” tambah Cox.

“Hasil panen sering kali dibagikan kepada teman dan keluarga, dan kebun komunitas membantu membina hubungan dan memberikan rasa memiliki.”

Ilustrasi berkebun, menanam sayuran. PEXELS/GRETA HOFFMAN Ilustrasi berkebun, menanam sayuran.

Untuk hasil yang lebih optimal, Dr. Petrucci menyarankan sejumlah tanaman yang bisa kita tanam di kebun sendiri lalu dikonsumsi untuk kesehaan otak.

Misalnya daun ketumbar, rosemary, sage, dan lavender.

Baca juga: Mengungkap Rahasia di Balik Umur Panjang Penduduk Zona Biru

“Ketumbar mengandung folat yang penting untuk fungsi otak. Ini juga berperan dalam kesehatan mental dan emosional. Folat juga mengandung vitamin A yang mendukung kesehatan mata dan vitamin C untuk mendukung sistem kekebalan tubuh kita," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com