Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Menghadirkan Listrik Ramah Lingkungan di Indonesia

Kompas.com - 18/11/2023, 15:20 WIB
Wisnubrata

Editor

Diakui Valérie bahwa transformasi ini tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi kemungkinan besar akan terjadi dalam 30 tahun ke depan.

"Namun saat ini ada lebih banyak pragmatisme mengenai transisi energi dibandingkan lima tahun yang lalu. Jadi ada kesadaran bahwa untuk mencapai kemajuan dalam agenda transisi energi, kita harus menggabungkan energi konvensional dan energi terbarukan."

Kelimpahan sumber daya di Indonesia sendiri memungkinkan transisi energi dilakukan lebih mudah, sehingga terjadi perpaduan yang seimbang antara sumber energi terbarukan dan konvensional.

"Yang dapat kami lakukan terhadap pelanggan kami di Indonesia misalnya membantu mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batubara secara efisien."

"Semakin efisien, semakin sedikit batubara yang kita gunakan untuk menghasilkan tingkat listrik yang sama dengan lebih sedikit emisi. Kami memiliki tim teknik yang terus menantang diri mereka sendiri tentang bagaimana kami dapat membuat peralatan ini seefisien mungkin," papar Valérie.

Menurutnya ada empat pengembangan energi yang bisa diterapkan di Indonesia. Yang pertama adalah reaktor modular kecil.

"Jadi ini adalah solusi nuklir, namun solusi nuklir kecil. Dan kami telah mulai berinvestasi besar-besaran secara global," ujarnya.

Namun yang lebih relevan untuk Indonesia saat ini adalah penyimpanan pompa untuk pembangkit listrik tenaga air.

"Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menggunakan tenaga air untuk menyimpan energi dan menyalurkan energi tersebut kapan pun kita mau, sehingga memenuhi keterjangkauan, keandalan dalam pengiriman serta berkelanjutan. Jadi ini benar-benar solusi yang bagus," lanjut Valerie.

Lalu yang ketiga adalah penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar. Ini bisa menjadi salah satu solusi masa depan, meskipun Indonesia sangat kaya akan gas alam.

Sedangkan yang ke-empat adalah solusi penangkapan karbon atau carbon capture. Ini juga bisa menjadi solusi yang baik bagi Indonesia.

Penggunaan solusi-solusi di atas bisa diterapkan secara bertahap di Indonesia untuk menggantikan bahan bakar batubara yang suatu saat akan habis.

Menurut Valerie, peluang yang dimiliki Indonesia adalah sumber daya yang melimpah sehingga transisi energi bisa dilakukan tanpa ada tekanan, di mana kita dapat meluangkan waktu untuk menemukan solusi yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com